Dukung IAIN Kendari Jadi UIN, Pj Gubernur Andap Silaturahmi dengan Menteri Agama RI

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, bersama sejumlah pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menggelar pertemuan strategis dengan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas transformasi IAIN Kendari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari.

Hadir dalam pertemuan tersebut Rektor IAIN Kendari Husain Insawan, Wakil Rektor I Dr. Jumardi Lafua, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. Imelda Wahyuni, serta Direktur Pascasarjana Dr. Lahadisi. Ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya pada 19 September 2024 bersama Sekretaris Jenderal Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani.

Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, menjelaskan bahwa pengajuan alih status IAIN menjadi UIN telah dimulai sejak 2019, ketika Faizah Binti Awad menjabat sebagai Rektor. “Proses ini sudah melalui beberapa tahap penting, termasuk asesmen lapangan pada 2020 oleh Tim Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Saat itu, kami masih membutuhkan satu program studi unggul sebagai syarat. Alhamdulillah, sekarang seluruh persyaratan telah terpenuhi,” ujar Husain.

Husain menambahkan bahwa Kemenag menyambut baik usulan transformasi tersebut dan akan memprosesnya sesuai prosedur. “Kami berharap transformasi ini dapat segera terealisasi demi peningkatan mutu pendidikan tinggi keagamaan di Sultra,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Andap Budhi Revianto menegaskan pentingnya perubahan ini. “Transformasi IAIN Kendari menjadi UIN adalah langkah strategis untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Sulawesi Tenggara. Ini juga menjadi wujud pemenuhan hak masyarakat Sultra dalam bidang pendidikan tinggi,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Sultra, menurut Andap, berkomitmen penuh untuk mendukung proses ini. “Kami akan memantau setiap tahapan secara intensif dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar perubahan status ini segera terwujud,” tegasnya.

Pj Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas kebijakan mereka dalam memperkuat sektor pendidikan, termasuk melalui Misi Presiden, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Terbaik Cepat.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden atas dukungan kebijakan mereka dalam penguatan pendidikan dan pembangunan SDM unggul. Terima kasih juga kepada Menteri Agama atas perhatian dan dukungannya dalam proses transformasi ini. Semoga hal ini dapat segera terwujud untuk kemajuan pendidikan di Sulawesi Tenggara,” tutup Andap. (rls)

  • Bagikan

Exit mobile version