--Bahas Analisis Isu Bahasa di Era Digital
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Dr. Fahmi Gunawan, S.S., M.Hum., menjadi pembicara pada forum internasional Research and Innovation Week 2024 di Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza), Malaysia, beberapa waktu lalu. Acara yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Al-Wathiqu Billah ini dihadiri oleh ratusan dosen dan mahasiswa Unisza.
Pada workshop bertema Navigating the Future in the World of AI: Emerging Trends and Challenges in Language and Communication Research and Innovation, Dr. Fahmi memperkenalkan lima hal utama untuk menganalisis isu bahasa di era digital.
Lima hal tersebut diantaranya, (S) Solution Issues mengenai peran bahasa dalam menyelesaikan tantangan global, seperti teknologi penerjemahan dan kesenjangan komunikasi. (E) Emergency Issues terkait situasi mendesak yang memerlukan perhatian segera dalam penelitian, seperti pembelajaran bahasa selama pandemi Covid-19, (T) Trend/Current Issues yang menyoroti teknologi dan media sosial, (A) chAnge/ transformation Issues tentang transformasi kurikulum dan kebijakan bahasa, dan (N) coNtroversy issues yang membahas perdebatan mengenai bilingualisme dan pelestarian bahasa lokal.
“Bahasa di era digital tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga medium transformasi sosial dan budaya. Konsep ini diharapkan membantu kita memahami isu krusial yang muncul seiring perkembangan teknologi, serta mampu memberikan perspektif baru dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang bahasa dan komunikasi,” jelasnya.
Dr. Fahmi menambahkan, Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam bidang bahasa dan komunikasi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kapasitas akademik dosen dalam menghasilkan penelitian yang relevan dan berdampak luas. Kehadiran ratusan peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa UniSZA menunjukkan antusiasme terhadap isu-isu yang dibahas.
Partisipasi dosen IAIN Kendari dalam forum akademik internasional ini mendukung program internasionalisasi sekaligus memperluas jejaring kolaborasi ilmiah di tingkat global. (rls/win)
