KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pesisir pantai Kota Raha, Kabupaten Muna semakin tertata. Hal ini tidak terlepas dari perjuangan Wakil Ketua I Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ridwan Bae. Tahun 2024, pembangunan penahan gelombang pantai Kota Raha dianggarkan sebesar Rp 19 millar dengan panjang 710 meter. Kini pengerjaanya hampir rampung.
Tahun 2025, mantan Bupati Muna dua periode itu akan kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp 43 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui dana aspirasi, untuk kelanjutan pembangunan pesisir pantai Raha.
Ia mengatakan usulan tersebut merupakan kelanjutan dari pembangunan pesisir pantai Kota Raha. Pembangunan ini juga sebagai upaya untuk mengatasi bencana abrasi di pesisir pantai by pass Kota Raha. Usulan tersebut bentuk keprihatinannya terhadap kondisi pesisir pantai Raha yang rusak parah akibat abrasi.
“Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan tanggul laut sepanjang 1,3 kilometer. Saya juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna untuk menyusun program penataan pesisir yang dapat disinergikam dengan Cipta Karya dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.Silakan Pemkab usulkan, agar saya perjuangkan di pusat,” kata Ridwan Bae, Senin (16/12).
Selain penahan abrasi, Ridwan memiliki cita-cita menjadikan Raha sebagai kota wisata. Untuk mendukung kemajuan daerah, Ridwan juga berupaya melakukan pembenahan sarana olahraha (SOR) serta pembangunan fasilitas kolam renang.
“Saya bercita-cita menjadikan Kota Raha sebagai kota wisata dan memiliki daya tarik. Termasuk didukung dengan adanya fasilitas olahraga yang memadai bagi masyarakat Muna. Ini menjadi perhatian khusus dan membutuhkan dukungan serta inovasi dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna, Bachrun mengapresiasi perhatian Wakil Ketua I Komisi V DPR RI, Ridwan Bae terhadap pembangunan Muna. Pihaknya juga membutuhkan perhatian dan saran untuk mendorong atau percepatan pembangunan Muna.
“Bapak Ridwan Bae membawa harapan baru untuk pembangunan Muna. Tentunya, perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat sangat diperlukan untuk percepatan pembangunan Muna. Karena percepatan pembangunan tidak terlepas dari perhatian pemerintah pusat melalui aspirasi Bapak Ridwan Bae” pungasknya.
Diketahui, anggaran Rp. 43 miliar untuk kelanjutan pembangunan pesisir pantai kota Raha sudah diusulkan dalam APBN tahun 2025. Pembangunan tanggul laut tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berdasarkan skala prioritas dari titik paling parah terkena abrasi. (deh)
