--Perlahan Hilangkan Blankspot, 35 BTS Terbangun Sejak 2018
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Akses internet dan telekomunikasi menjadi sangat penting bagi masyarakat di era saat ini. Hampir semua kegiatan masyarakat kini bersentuhan dengan internet dan telekomunikasi, baik untuk mengakses informasi hingga urusan bisnis berbasis digital. Menyadari hal tersebut Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Amrullah terus memperluas akses internet bagi masyarakatnya. Sejak tahun 2018 hingga tahun 2024 ini telah terbangun 35 stasiun pemancar atau tower Base Transceiver Station (BTS).
Bupati Amrullah, mengatakan, pemerataan akses internet atau telekomunikasi di seluruh pulau Wawonii terus digencarkan. Kabupaten yang mekar pada tahun 2013 ini pada awalnya banyak memiliki daerah-daerah yang blankspot, kini hampir tidak terdapat lagi wilayah yang tidak memiliki akses terhadap telekomunikasi.
"Pada saat awal-awal pemekaran pada tahun 2013 dari 7 kecamatan, 80 desa dan 7 kelurahan, itu hampir 90 persen blank spot, berarti hampir seluruh daerah ini blankspot. Akan tetapi sejak tahun 2018, pemerintah pusat melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), telah membangun BTS di berbagai wilayah di Konkep. Kabupaten yang dulunya memiliki banyak blank spot, kini Konkep perlahan mulai menuju merdeka sinyal," ujar Bupati Amrullah kepada Kendari Pos, Senin (16/12/2024).
Orang nomor satu di Bumi Pulau Kelapa ini mengungkapkan, sejak awal adanya pembangunan BTS di Konkep pada tahun 2018 hingga sekarang sudah terbangun 35 BTS yang tersebar di Pulau Wawonii. Walaupun demikian masih terdapat daerah-daerah yang masih perlu dilakukan pembangunan BTS.
"Kami menargetkan Konkep ini bisa mencapai merdeka sinyal, sehingga kedepannya bantuan pembangunan BTS ini masih bisa dilakukan di Konkep. Sebab, masih terdapat lima desa yang perlu penguatan jaringan atau pembangunan BTS, seperti Desa Lebo atau Desa Nanga, Desa Munse, Desa Masolo Raya, Desa Lansilowo, dab Desa Watuondo," rinci Bupati Amrullah.
Ia menambahkan, pada dasarnya lima desa tersebut sudah tidak ada yang terdapat wilayah blankspot, akan tetapi kelima desa tersebut belum memiliki jaringan yang cukup kuat yang mengakibatkan akses internet belum optimal. "Kami sangat berharap penambahan BTS pada lima desa tersebut dilakukan secepat mungkin. Sehingga masyarakat yang membutuhkan untuk mendownload atau mengupload terkait pekerjaannya itu bisa dilakukan secepatnya dan tidak terkendala lagi," harap Bupati Amrullah.
Bupati Konkep dua periode ini menjelaskan, selain BTS BAKTI, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga membangun 199 layanan BAKTI AKSI (Akses Internet) di Konkep. Akses internet ini dinikmati secara gratis. Pembangunannya ini dilakukan di tempat-tempat umum seperti lokasi pendidikan, layanan publik, tempat ibadah, kantor desa dan kantor camat. (jib/b)