KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab Buteng) menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, tak terkecuali di wilayah pesisir. Di bawah kendali Penjabat (Pj) Bupati Buteng, Kostantinus Bukide, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir terus digenjot. Salah satunya dengan melobi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pemanfaatan ruang laut.
Usulan pemkab tersebut telah direspon pemerintah pusat. Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan kunjungan kerja di Buteng. Pj Bupati Buteng, Kostantinus Bukide, menerima langsung kunjungan Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K), Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, di Aula Pancana, Kantor Bupati Buton Tengah.
Pj Bupati Kostantinus Bukide menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan untuk validasi permohonan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) yang diajukan Pemkab Buton Tengah, khususnya terkait permukiman masyarakat di Kecamatan Mawasangka. Wilayah yang menjadi fokus validasi adalah Kelurahan Watolo, Desa Tanailandu, dan Desa Terapung.
“Proses validasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan pemanfaatan ruang laut di Buton Tengah tidak hanya sesuai dengan regulasi, tapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat pesisir,” ungkap Kostantinus Bukide, Minggu (15/12/2024).
Ia menegaskan, permukiman di wilayah pesisir menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah. Terutama dalam mendukung kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya kelautan. Dalam pertemuan tersebut, Tim KKP memaparkan mekanisme validasi dan prosedur PKKPRL yang bertujuan untuk memastikan pemanfaatan ruang laut sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari aspek kelayakan lingkungan maupun sosial.
“Setelah pertemuan ini, kami berharap pengajuan PKKPRL segera terealisasi, untuk mendukung tata kelola permukiman pesisir yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat lokal,” pungkasnya. (lyn/b)