KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemkab Muna Barat (Mubar) berupaya mencegah penyebaran kasus human immunodeficiency virus (HIV). Mengingat pengidap penyakit itu sudah mencapai 14 kasus dan 3 di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Mubar La Ode Mahajaya melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinkes Mubar, Isra mengatakan sepanjang tahun ini, setidaknya 11 warga mengidap HIV.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, rata-rata penderita HIV adalah masyarakat perantau. Mereka terjangkit virus itu saat di perantauan dan terkonfirmasi positif HIV saat melakukan pemeriksaan.
“Penyebabnya ratarata karena pergaulan bebas. Seperti berhubungan sesama jenis, dari pekerja seks komersial dan penguunaan obat terlarang melalui jarum suntik,” terangnya.
Saat ini, 11 penderita menjalani pengobatan secara rutin. Setiap tiga bulan mereka melakukan screening untuk menjaga kekebalan tubuh. Karena meskipun penyakit HIV tidak bisa disembuhnkan, namu dengan minum obat secara rutin bisa memperpajangan masa hidup para penderita. “Kemudian dengan berobat secara rutin juga bisa meminimalisir penularan virus terjadi,” ungkapnya.
Dari total 14 penderita HIV tersebut satu di antarannya adalah masyarakat luar Mubar. Hanya saja ia tercatat sebagai pasien di Mubar karena melakukan pengobatan di rumah sakit daerah Mubar. “Penderita ini ada usia remaja hingga orang tua. Masing-masing tersebar di Kecamatan Barangka, Kampobalano, Marobea, Guali, Pajala, Tikep, Lawada dan Tiworo,” pungkasnya. (ahi/b)