KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Windi Putri Handina, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk guru di SD 300 Maluku Tengah, Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Windi merupakan salah satu peserta Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari Kemendikbudristek yang ditempatkan di Maluku Tengah.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 9 Desember 2024 tersebut, Windi memperkenalkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) serta beberapa aplikasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. “Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat mendukung proses belajar-mengajar di era digital,” ujarnya.
Salah satu fokus utama pelatihan adalah penggunaan aplikasi Quizizz, sebuah platform online yang memungkinkan guru untuk membuat kuis interaktif bagi siswa dengan cara yang lebih menarik. Selain itu, terdapat juga aplikasi Kipin School, yang menyediakan berbagai materi pembelajaran, mulai dari buku pelajaran, video pembelajaran, hingga latihan soal untuk siswa. “Aplikasi ini dinilai dapat memudahkan para guru dalam memberikan materi yang lebih bervariasi dan terjangkau, terutama di wilayah yang minim akses ke sumber daya pendidikan fisik,” tambah Windi.
Ketua HMPS PGSD Unsultra ini menjelaskan bahwa dalam era teknologi saat ini, penting bagi guru untuk memanfaatkan AI dan teknologi berbasis aplikasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas. “Dengan menggunakan alat-alat tersebut, guru dapat menjangkau lebih banyak siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan,” jelasnya.
Windi, juga merupakan Mahasiswa Berprestasi Unsultra tahun 2024, berharap pelatihan ini dapat membantu guru menguasai teknologi dan memberikan akses pembelajaran yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa Unsultra untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui pengenalan teknologi dan aplikasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Maluku Tengah,” terangnya.
Kepala SDN 300 Maluku Tengah, Maryam Rehalat, mengatakan bahwa aplikasi pendidikan membuat guru semangat untuk mengaplikasikan teknologi dalam proses belajar dan kolaborasi siswa. “Kegiatan ini sangat menarik dan membangkitkan semangat guru untuk mengaplikasikannya kepada siswa saat proses belajar mengajar dan berkolaborasi dengan sesama rekan sejawat dalam menciptakan kualitas pendidikan. Saya berharap kegiatan ini dapat menciptakan kecerdasan bagi guru dan siswa dalam mengakses teknologi menuju Indonesia Emas,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengungkapkan bahwa Unsultra telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui pengenalan teknologi dan aplikasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Maluku Tengah. “Bulan November lalu, Unsultra baru saja menyelenggarakan seminar internasional tentang AI yang menghadirkan enam pembicara kunci dari perguruan tinggi luar negeri, terutama mengenai penggunaan AI untuk mendukung pembelajaran berbasis digital,” tuturnya.
Rektor mengapresiasi kegiatan Windi Putri sebagai peserta program MSIB Kemendikbudristek tahun 2024 karena telah berbagi ilmu dengan guru dan siswa. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi guru dan siswa di sekolah tersebut serta meningkatkan kepercayaan terhadap Unsultra. Kami terus mendorong mahasiswa untuk menunjukkan karya inovatif untuk daerah dan negeri,” tutupnya.(win/b)