KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam meningkatkan produksi beras masih on the track. Tahun depan, pemerintah akan mencetak 5.726 hektar lahan sawah baru. Langkah ini guna mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras. Program yang digagas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) Sultra melalui inisiatif extensifikasi pertanian yang akan difokuskan pada wilayah-wilayah potensial.
Kepala Distannak Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Sultra guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
“ ujar Rusdin. Rusdin mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk memastikan Sultra dapat mandiri dalam produksi pangan, terutama padi. “Mudah-mudahan ini adalah bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan swasembada pangan di Sultra,” ujarnya.
Untuk menyukseskan program tersebut, Distannak Sultra telah merancang berbagai langkah persiapan, mulai dari penyediaan benih unggul, pembangunan saluran irigasi, hingga distribusi pupuk dan peralatan pertanian.
Rusdin menegaskan bahwa seluruh kebutuhan dasar petani akan dipenuhi agar proses pembukaan dan penanaman lahan sawah dapat berjalan lancar. “Kami akan memastikan setelah lahan dicetak, proses tanam dapat segera dilakukan tanpa kendala,” kata Rusdin.
Menurutnya, pembukaan lahan baru ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi Sultra secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan. Kabupaten Koltim dipilih sebagai wilayah prioritas dalam program ini karena dinilai memiliki potensi lahan yang besar dan cocok untuk pengembangan sawah. Namun, Rusdin memastikan bahwa daerah lain yang memenuhi kriteria juga akan mendapatkan perhatian.
"Program ini tak hanya bertujuan meningkatkan produksi padi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, khususnya petani. Tentunya, melalui pengelolaan lahan secara berkelanjutan,"ungkapnya.
Dengan rencana cetak lahan sawah baru ini, Rusdin berharap Sultra dapat terus berkontribusi pada peningkatan produksi pangan nasional. “Kami optimistis Sultra bisa menjadi salah satu daerah penghasil beras yang diandalkan di Indonesia,” tutupnya. (c/rah)