--Produksi Daging Potong Sultra Melimpah
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Permintaan pasar atas kebutuhan daging meningkat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) tak perlu khawatir. Sejak awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah melakukan antisipasi untuk memenuhi permintaan daging pada perayaan akhir tahun 2024. Hingga Desember, produksi daging potong di Sultra cukup melimpah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya memastikan ketersediaan daging untuk kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Nataru aman. Tahun ini, produksi daging cukup melimpah. Makanya, ia berkomitmen untuk menjamin pasokan daging tetap stabil dan terjangkau selama periode Nataru.
“Produksi daging tahun ini melimpah, mulai dari daging sapi, kambing dan ayam. Untuk daging sapi potong, hingga Desember ini sekitar 5.985.187 kg,” ujar La Ode Muhammad Rusdin Jaya kemarin.
Wilayah dengan produksi daging sapi potong terbesar lanjutnya, yakni Kota Kendari sebanyak 1.690.330 kg. Sebagai ibu kota provinsi, hampir sebagian besar produksi dari kabupaten masuk di Kota Kendari. Oleh karena itu, Kendari menjadi penyumbang angka tertinggi untuk produksi daging khususnya sapi potong.
“Selanjutnya, ada Konawe Selatan (Konsel) dengan produksi daging sebanyak 1.305.067 kg. Disusil Konawe sebanyak 857.355 kg, Kolaka 640.980 kg dan Muna 232.698 kg,” rincinya.
Untuk daging kambing potong sambungnya, total produksi sementara berjumlah 560.596 kg. Konsel tercatat sebagai daerah produksi tertinggi dengan 182.862 kg. Kemudian Konawe 130.222 kg, Muna 66.023 kg, Wakatobi 23.541 kg dan Buton Selatan (Busel) 21.942 kg.
Selain itu, pihaknya turut mencatat ketersediaan stok ayam yang terdiri dari dua jenis, yaitu ayam buras dan ayam petelur. Stok ayam buras mencapai total 1.857.282 kg, sementara ayam petelur tersedia sebanyak 159.743 kg. Dengan melihat ketersediaan daging menjelang Nataru, ia optimis segala kebutuhan dapat tercukupi.
“Kalau melihat angka produksi daging mulai dari sapi, kambing dan ayam, tidak akan terjadi kelangkaan di pasar. Sirkulasi daging yang masuk dari luar ke Provinsi Sultra juga hampir tiap hari ada,” tutupnya. (b/m1)