KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Advokasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) pengelolaan Posyandu Prima dan layanan primer digelar pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara (Butur).
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Butur, La Nita, yang membuka kegiatan tersebut memaparkan, undang-undang sudah mengamanatkan jika pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup masyarakat setinggitingginya.
“Sebab itu merupakan investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak atas kesehatan dan memeroleh akses tersebut,” tegasnya, kemarin.
Makanya, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur hingga menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata, terjangkau serta memperdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. Salah satunya melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan untuk bersama dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,” sambung La Nita.
Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu menjadi upaya sinergi berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat. Mulai dari perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.
“Saat ini Kementerian Kesehatan mulai mengintegrasikan dan merevitalisasi Posyandu untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,” katanya.
Pokjanal Posyandu menjadi kelompok kerja yang tugas dan fungsinya berkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan kesehatan, dari pusat sampai desa/ kelurahan. "Hasil capaian pembinaan Posyandu dan Pokjanal Posyandu di Butur diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi dan bantuan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerjanya. Sehingga memberi dampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pungkas La Nita.
Kepala Dinas Kesehatan Butur, yang diwakili Dasmin, S.KM., menjelaskan, advokasi Pokjanal bertujuan meningkatkan kemampuan kader Posyandu dalam melaksanakan tugas penggerakan dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga mampu mengimplementasikan peran dan fungsi mereka.
“Melalui kegiatan ini diharapkan agar OPD dan lintas sektor terkait dapat lebih meningkatkan fungsi dan kinerjanya dalam membangun komitmen bersama serta bersinergi mendukung tugas serta fungsi Tim Pokjanal, sehingga dapat memberikan kontribusi mendongkrak penilaian indikator strategis posyandu. Mulai dari pembinaan kader, keterpaduan pelayanan infrastruktur penunjang dan lain sebagainya,” timpal Dasmin. (b/had)
