KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari menetapkan pasangan dr.Siska Karina Imran dan Sudirman peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari dalam rapat pleno terbuka, Kamis (5/12/2024). Hal itu berdasarkan Surat Keputusan KPU Kota Kendari nomor 451 tahun 2024.
Pasangan dr.Siska Karina Imran-Sudirman memperoleh 61.831 suara. Disusul, pasangan Abdul Rasak dan Afdal, memperoleh 51.598 suara. Lalu, pasangan Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin yang meraih 41.044 suara. Kemudian, pasangan Sitya Giona-Subhan, memperoleh 19.419 suara dan pasangan Aksan Jaya Putra (AJP) dan Andi Sulolipu (ASLI), meraih 13.815 suara.
“Proses ini dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kami memastikan seluruh data yang dihitung merupakan hasil yang sudah diverifikasi sebelumnya di tingkat kecamatan,” ujar Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh dalam rapat pleno di Hotel Claro Kendari, Kamis (5/12/2024).
KPU Kota Kendari mencatat partisipasi pemilih sebanyak 192.465 orang. Dari jumlah tersebut, 189.297 merupakan pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 347 pemilih pindahan, dan 2.821 pemilih tambahan.
Pada kesempatan yang sama, Anggota KPU Kota Kendari, Arwah mengatakan proses pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar dan partisipasi masyarakat sangat memuaskan.
Tingginya angka partisipasi pemilih juga menjadi salah satu indikator keberhasilan Pilkada Kota Kendari 2024.
KPU mencatat total 192.465 warga Kota Kendari menggunakan hak pilihnya. Rinciannya, 189.297 pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 347 pemilih pindahan, dan 2.821 pemilih tambahan. "Partisipasi masyarakat yang tinggi ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Kota Kendari," ujar Arwah.
Ia menjelaskan berbagai faktor yang berkontribusi pada suksesnya penyelenggaraan Pilkada kali ini. "Perencanaan yang matang, koordinasi yang baik antar lembaga terkait, termasuk TNI dan Polri, serta dukungan penuh dari masyarakat Kota Kendari menjadi kunci keberhasilan," jelasnya.
Arwah juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi politik yang intensif kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan partisipasi dalam proses demokrasi. "Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab," pungkasnya.
Ketua Bawaslu Kendari, Sahinuddin, menyampaikan bahwa proses rekapitulasi berjalan sesuai mekanisme. “Kami tidak menemukan pelanggaran yang dapat memengaruhi hasil Pilkada. Semua prosedur sudah berjalan dengan baik,” ujarnya. (ags/m4/b)