Rektor IAIN Kendari Perkenalkan Adat Karia di OSU

  • Bagikan
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag saat memaparkan materi.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag saat memaparkan materi.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Baru-baru ini, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., mempresentasikan konsep Karia dalam perspektif ekonomi syariah di Ohio State University (OSU), Amerika Serikat. Kegiatan dihadiri oleh mahasiswa program Magister dan Doktor, serta sejumlah guru besar OSU, termasuk Prof. Adrian Roger dan istrinya, yang juga guru besar di bidang pendidikan.

Dalam presentasinya yang berjudul Karia: Perspektif Ekonomi Syariah dan Transdisipliner, Prof. Husain menjelaskan bahwa Karia adalah prosesi adat dari suku Muna yang digunakan sebagai sarana penempaan remaja perempuan menuju kedewasaan. Dia juga menjelaskan potensi besar Karia sebagai pendekatan ekonomi syariah yang mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan analisis transdisipliner.

“Prosesi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga aspek ekonomi melalui Boka, sejenis mata uang adat yang melibatkan kontribusi finansial keluarga,” ungkapnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan rencana kolaborasi antara IAIN Kendari dan OSU yang akan berlangsung selama dua tahun ke depan, meliputi seminar, workshop, penelitian, serta publikasi bersama. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Kendari dan OSU dijadwalkan pada 2026 mendatang, yang akan digelar secara serentak dengan beberapa mitra perguruan tinggi OSU.

“Sebagai langkah awal, OSU akan mengirimkan Prof. Adrian Roger untuk menjadi narasumber dalam seminar di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari pada April atau Mei 2025 mendatang,” tambah Prof. Husain.

Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari Dr. Sitti Fauziah M., M.Pd., turut mempresentasikan paper berjudul Etika Penggunaan Bahasa dalam Etnis Moronene yang mendapat respon positif dari para peserta. “Para akademisi OSU menunjukkan antusiasme terhadap kajian budaya timur khususnya Indonesia, terutama dari sudut pandang etika dan tradisi lokal,” tambahnya.

Kehadiran Rektor dan Wakil Rektor III di OSU berdasarkan undangan resmi dari universitas tersebut untuk mempresentasikan paper yang telah dikirim sebelumnya dan telah melalui proses review oleh pihak OSU. (rls/ win)

  • Bagikan