KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Ketahanan Pangan berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Konut dalam menekan pengendalian inflasi ditanah Oheo. Kegiatan yang dikemas dalam program gerakan pangan murah (GPM), menjadi resolusi penanganan inflasi. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman kantor Bupati Konawe Utara, Selasa, (3/12)
Wakil Bupati Konawe Utara, Abuhaera menyampaikan program GPM merupakan salah satu bagian tugas dari pemerintah provinsi maupun daerah untuk menekan laju inflasi serta menjaga kestabilan harga dipasaran dibidang pangan.
Bahkan Konawe Utara turut menjaga laju inflasi dengan melakukan panen bawang merah di kecamatan Wiwirano bersama Bupati Konut, Ruksamin. Konut-2 meminta aparat keamanan untuk membersemai dalam menjaga kegiatan pangan murah.
"Saya meminta kepada pihak keamanan untuk memenjaga dan mengontrol jangan sampai ada yang memborong barang sehingga masyarakat lain yang membutuhkan tidak kebagian,"tegas Wabup.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Sekdisnya, Ida Bagus Gede Bajra menambahkan bila pasar murah ini bertujuan untuk mengakses pangan yang lebih mudah, sehingga daya beli masyarakat dapat menjangkau
"Jadi kita berkolaborasi antar pemerintah pelaku usaha pangan dan swadaya masyarakat, sehingga masyarakat yang ada di sekitar kita bisa mengakses pangannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,"ujar IBG Bajra, ditemui dipelataran kegiatan.
Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok warga, sehingga memberikan dorongan terhadap daya beli masyarakat dengan harga dibawah pasar normal. "Animo masyarakat terhadap pasar murah cukup tinggi, warga yang hadir sangat banyak. Ini artinya respon warga cukup positif dengan GPM ini. Apalagi kegiatan ini akan dilangsungkan selama tiga hari kedepan,"tandasnya. (min)