--Bawaslu Klaim Pencegahan Pelanggaran Efektif
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih baik dibanding Pemilu 2024 Februari lalu. Hal itu mengacu pada turunnya jumlah rekomendasi pemungutan suara ulang atau coblosan ulang.
Pada Pemilu 2024, rekomendasi coblosan ulang sebanyak 780 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, di Pilkada kali ini total rekomendasi coblosan ulang hanya 180. "Secara data mengalami penurunan," ujarnya, Selasa (3/12/2024).
Data tersebut, terefleksikan pada sebaran di daerah yang juga mengalami penurunan. Di Sulawesi Selatan misalnya, rekomendasi coblosan ulang turun dari 69 di Pemilu menjadi 13 di Pilkada. Kemudian Papua, turun dari 90 menjadi 36 rekomendasi. Tren yang sama juga terjadi pada rekomendasi pemungutan suara lanjutan (PSL), pemungutan suara susulan (PSS) maupun penghitungan Surat suara ulang (PSSU).
Dari analisa Lolly, penurunan rekomendasi tersebut disebabkan kerja pengawas ad hoc lebih baik. Selain itu, Lolly juga menduga upaya pencegahan yang dilakukan lebih efektif.
"Sehingga kesalahan yang harus dilakukan koreksi tidak sebanyak pemilu yang lalu," imbuhnya.
Dari kacamata teknis, Lolly menilai pelaksanaan Pilkada 2024 sudah baik. Meskipun masih terjadi kasus-kasus pelanggaran. "Di antara sekian banyak peristiwa yang mencuat hari ini, maka kita pun harus bisa menyatakan secara garis besar, Pilkada itu berjalan dengan baik," ungkapnya. (jpg)