KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pasangan calon (paslon) Bupati Bombana dan Wakil Bupati Bombana, Burhanuddin-Ahmad Yani berhasil meraih kemenangan telak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Keberhasilan paslon Burhanuddin-Ahmad Yani ini dalam meraih dukungan masyarakat bukan tanpa alasan. Duet Burhanuddin-Ahmad Yani dianggap sebagai calon pemimpin yang mampu membawa harapan baru dan kemajuan untuk Bombana. Terlebih, Burhanuddin pernah menjabat Pj Bupati Bombana selama 1 tahun dan berhasil menunjukkan kinerja yang memadai dalam memajukan Bombana.
Selama masa tugas sebagai Pj Bupati Bombana, Burhanuddin melalui berbagai kebijakan dan gebrakan yang dilakukan terbukti membawa dampak positif, menunjukkan potensi besar untuk memajukan Bombana dalam lima tahun mendatang.
Selain kiprah Burhanuddin yang sudah dikenal luas, paslon Burhanuddin-Ahmad Yani juga berhasil menarik perhatian masyarakat dengan visi dan misi yang mereka tawarkan. Salah satu konsep yang mendapat respons positif adalah hilirisasi sumber daya alam (SDA) lokal.
Burhanuddin menjelaskan hilirisasi yang dimaksudnya adalah pengolahan hasil pertanian dan perikanan sebelum dipasarkan ke luar daerah, akan menjadi strategi unggulan untuk meningkatkan nilai jual produk lokal. Misalnya, produk seperti kelapa dan padi, yang apabila diolah terlebih dahulu di Bombana, akan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi saat dipasarkan ke luar daerah.
"Saya pastikan program hilirisasi ini akan kami jalankan diawal pemerintahan kami sebagai
Bupati dan Wakil Bupati Bombana periode 2025-2030. Kami yakin, dengan hilirisasi yang tepat, produk lokal Bombana dapat bersaing dengan pasar luar daerah, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Burhanuddin.
Dalam wawancara dengan media ini, Burhanuddin, yang juga memiliki pengalaman sebagai mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan, menjelaskan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi Bombana selama ini adalah rendahnya nilai tambah produk lokal yang keluar dalam bentuk mentah.
"Produk lokal Bombana tidak boleh lagi dijual tanpa proses pengolahan yang memadai. Dengan mengolah produk-produk tersebut di Bombana, kita akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya saing produk, dan memperkuat sektor industri kecil di daerah," tegas Burhanuddin.
Strategi hilirisasi ini, menurut Burhanuddin, akan berjalan seiring dengan program "One Village One Product" (OVOP) yang telah diterapkannya selama menjabat sebagai Pj Bupati Bombana sebelumnya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan setiap desa di Bombana untuk memiliki produk unggulan masing-masing yang dapat dipasarkan secara luas.
Burhanuddin menekankan bahwa hilirisasi ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari petani dan nelayan desa. Duet Burhanuddin-Ahmad Yani juga memastikan bahwa industri-industri yang sudah ada di Bombana dan telah berkontribusi pada pembangunan daerah juga akan di libatkan untuk terus bersinergi. Tidak akan ada pengusaha atau industri yang di anak tirikan, semua akan dirangkul secara bersama demi kemajuan daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat Bombana.
"Kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan hilirisasi yang efektif. Setiap lapisan masyarakat, baik di level desa maupun kota, harus mendapatkan kesempatan yang setara untuk berperan aktif dalam memajukan perekonomian daerah. Dengan hilirisasi yang terintegrasi, sektor pertanian dan perikanan Bombana bisa berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat," imbuh Burhanuddin.
Kendati demikian, suami dari Hj. Fatamawati Kasim Marewa itu juga mengakui bahwa agar hilirisasi ini berhasil, perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bombana. Tanpa SDM yang terampil dan berkualitas, potensi ekonomi daerah tidak akan dapat dimaksimalkan.
Oleh karena itu, Burhanuddin bersama pasangannya Ahmad Yani berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bombana, dengan fokus utama pada pendidikan generasi muda yang akan menjadi motor penggerak kemajuan daerah.
"Generasi muda Bombana akan kami dorong untuk terus melanjutkan pendidikan mereka. Kami percaya, kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM-nya. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa pendidikan di Bombana terus berkembang dan semakin berkualitas," tutur Burhanuddin.
Mantan Kepala Dinsos Sultra ini juga mengungkapkan ia bersama Ahmad Yani akan memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Bombana. Salah satunya, dengan memajukan Politeknik Bombana yang sudah ada untuk menjadi salah satu ikon pendidikan di daerah ini. Burhanuddin menekankan perlunya pembenahan, terutama dalam hal manajemen institusi pendidikan, agar lebih bersaing di tingkat regional maupun nasional.
"Kami optimistis bahwa Bombana akan mampu meraih kemajuan signifikan dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pendidikan. Semua program yang akan kami lakukan bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan membangun Bombana menjadi daerah yang lebih maju dan berdaya saing tinggi," pungkas Burhanuddin. (idh/b)