17 Prodi UHO Siap Ajukan Akreditasi Internasional Batch 2

  • Bagikan
Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminanan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P.
Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminanan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Beberapa waktu lalu, 4 Program Studi (Prodi) di Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil meraih akreditasi internasional. Kini 17 Prodi di kampus yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu itu tengah bersiap untuk mengajukan akreditasi internasional Batch 2. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kampus hijau itu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing di tingkat global.

Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminanan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P., mengatakan bahwa akreditasi internasional adalah salah satu strategi penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kampus memenuhi standar internasional.

“Proses ini tidak hanya untuk meningkatkan reputasi universitas, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dan alumni UHO, sehingga mereka lebih siap bersaing di kancah internasional,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan akreditasi internasional beach 2. Kurang lebih ada 17 Prodi yang sudah menyusun untuk pendaftaran akreditasi internasional beach 2. “Melihat pengalaman yang lalu yakni sudah ada 4 program studi yang terakreditasi internasional. Kini 17 Prodi tersebut berminat untuk mengajukan akreditasi internasional batch 2,” jelas Santiaji Bande.

Ia juga menerangkan, bahwa dalam batch 2 ini ada beberapa fakultas yang berminat antara lain Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). “Untuk nama Prodi secara rinci saya kurang hafal. Namun beberapa fakultas inilah yang akan mengajukan akreditasi internasional batch 2,” terangnya.

Ia pun menyebut, bahwa 17 Prodi yang akan mengajukan akreditasi internasional batch 2 ini, sebagian besar sudah terakreditasi unggul. “Sebagian besar sudah terakreditasi unggul. Sisanya masih ada beberapa yang akreditasi baik sekali,” ucapnya.

Adapun manfaat bagi mahasiswa dan alumni, lanjut dia, dengan akreditasi internasional yakni lulusan dari Prodi tersebut akan mendapatkan pengakuan lebih luas, baik untuk melanjutkan studi di luar negeri maupun memasuki pasar kerja global. Mahasiswa juga akan merasakan manfaat dari kurikulum berbasis standar internasional yang relevan dengan kebutuhan industri global. “Kemudian Prodi yang meraih akreditasi internasional standar pembelajaran itu, berstandar internasional,” tambahnya. (win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version