KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Keberadaan Negeri Buton dengan berbagai tata nilai, terus diupayakan untuk dapat dimasukkan dalam kebijakan pemerintah. Salah satunya menegaskan identitas yang diharapkan dapat disempurnakan melalui kebijakan pejabat Pemerintah Daerah. Hal spesifik yang dimaksud adalah mengembalikan nama Baubau menjadi Kota Buton.
“Diharapkan ini mendapat sambutan baik di pemerintahan selanjutnya,” gagas Pj Wali Kota Baubau, Dr. Muh. Rasman Manafi, kemarin.
Ia mengaku, usulan perubahan nama tersebut merupakan aspirasi generasi Buton atas kerinduan narasi kerajaan yang tertuang dalam berbagai naskah hingga ke Leiden Belanda yang sangat dikenal dengan sebutan Butun, Buton atau Butuuni.
“Sehingga sangat diharapkan Kota Baubau ini dapat dikembalikan muruahnya menjadi Kota Buton yang beribu kota di Baubau karena ini adalah identitas,” tegas Rasman Manafi.
Ia sangat berharap lewat lembaga adat dan Kesultanan Buton dapat menginisiasi kembali untuk mengembalikan nilai-nilai wilayah.
“Ini sangat berarti menurut pandangan saya, karena semua rencana tata ruang wilayah baik nasional maupun kabupaten kota, apalagi di tata ruang laut, nilai-nilai itu telah ada di wilayah kita. Mari kita kembalikan, karena ini adalah kebanggaan sekaligus doktrin sebagai anak negeri Butuni,” tegasnya.
Rasman Manafi mengaku, Buton terbangun dan berdiri bukan karena satu suku atau kelompok dan keluarga. Oleh sebab itu, Sultannya tidak pernah berasal dari turunan dan pasti dipilih.
“Tinggalkan kepentingan pribadi, nafsu kelompok. Bolimo Karo Somanamo Lipu. Adat tegak negeri beradab,” tegasnya. (c/lyn)