-- Sultra Dibagi 19 Zona
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Musim kemarau telah berlalu. Kini, wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah berada periode musim hujan. Seperti halnya musim penghujan, curah hujan bakal meningkat. Berdasarkan prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika kondisi cuaca ini akan berlangsung hingga tahun depan. Yang menjadi perhatian, curah hujan diprediksi berada di atas normal.
Kepala Stasiun Klimatologi Sultra Aris Yunatas menjelaskan awal musim hujan secara umum dimulai pada November dan terbagi menjadi tiga dasarian. Pertama dimulai 1-20 November, kedua 11-20 November dan ketiga 21 sampai akhir November.
Meskipun demikian, setiap daerah memiliki karakteristik musim hujan yang berbeda-beda, tergantung pada topografi dan geografi masingmasing wilayah. Oleh karena itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika BMKG membagi wilayah Sultra menjadi 19 zona musim (ZOM).
"Zona musim itu tidak bergantung pada wilayah administrasi, melainkan pada karakteristik puncak musim hujan di tiap daerah. Pembagian ini memungkinkan pemantauan dan prediksi yang lebih detail untuk setiap zona musim di Sultra. Misalnya, zona musim 577 mencakup wilayah Kolaka Utara (Kolut) yang mencakup kecamatan Batu Putih, Porehu dan Tolala," jelas Aris Yunatas ketika ditemui kemarin.
Secara umum lanjutnya, sifat musim hujan di Sultra diprediksi berada di atas normal. Artinya, frekuensi curah hujan diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan biasanya. Untuk periode 2024-2025, sebagian besar wilayah diperkirakan mengalami musim hujan yang lebih intens, sementara hanya beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami curah hujan normal.
"Sebanyak 15 ZOM diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan curah hujan di atas normal, termasuk Kota Bau Bau, Bombana, Buton, Kota Kendari, Kolaka, dan sebagian besar wilayah Konawe, Konawe Selatan (Konsel) dan Konawe Utara (Konut). Hanya beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan normal," ungkapnya.
Sementara 4 ZOM lainnya diperkirakan mengalami musim hujan dengan curah hujan normal, seperti sebagian wilayah Buton Selatan (Busel), Kolaka Timur (Koltim) Konawe, dan Wakatobi. Prediksi puncak musim hujan di Sultra diperkirakan akan berlangsung hingga Juni 2025, dengan puncak hujan yang berbeda-beda di tiap wilayah.
Lalu, sebagian besar Kota Bau Bau, Buton, Busel, Buton Tengah (Buteng), sebagian kecil Buton Utara (Butur), Muna dan Wakatobi akan mengalami puncak musim hujan Desember 2024. Pada sebagian kecil Bombana, Buteng, Koltim, Kolut, Konawe dan Konut baru akan memasuki puncak musim hujan April 2025.
Selain itu, ada 7 ZOM, puncak musim hujan diprakirakan pada bulan Mei 2025 yaitu sebagian Bombana, Kota Kendari, sebagian besar Kolaka, sebagian Koltim, Kolut, Konawe, Konawe Kepulauan, sebagian besar Konawe Selatan, dan sebagian kecil Konut.
"Puncak musim hujan pada Juni terjadi di 5 ZOM. Yakni, sebagian kecil Kota Bau Bau, sebagian Bombana, sebagian besar Buton, sebagian Busel, sebagian Buteng, sebagian besar Butur, sebagian kecil Kolaka, sebagian Kolaka Timur, sebagian Konawe, sebagian kecil Konawe Selatan, sebagian Konawe Utara, sebagian besar Muna, dan Muna Barat," jelasnya. (b/m1)