KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali merilis Ekonomi Sultra pada triwulan III-2024 dibanding triwulan II-2024 (q-to-q) yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,65 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha.
Statistisi Ahli Madya BPS Sultra, Erra Septy Vibriane mengatakan bahwa, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan terjadi pada konstruksi sebesar 23,72 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 7,81 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,48 persen. Beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan, kontraksi terdalam terjadi pada administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 6,48 persen.
“Di sisi lain, lapangan usaha yang memiliki peran dominan seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,66 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sultra menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sultra masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 22,47 persen; diikuti oleh pertambangan dan penggalian sebesar 21,61 persen; konstruksi sebesar 13,14 persen; dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,75 persen. “Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sultra mencapai 69,97 persen,” jelasnya.
Kemudian, untuk ekonomi Sultra pada triwulan III-2024 dibanding triwulan III-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,24 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 18,88 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 8,62 persen dan pertambangan dan penggalian sebesar 7,77 persen. “Sedangkan lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam adalah pengadaan air sebesar 4,98 persen diikuti Jasa Keuangan sebesar 0,22 persen. Untuk, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan sebesar 4,08 persen,” ungkapnya.
Sementara Ekonomi Sultra Triwulan I s.d. III-2024 dibanding Triwulan I s.d. III-2023 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 5,51 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah industri pengolahan sebesar 16,36 persen, diikuti administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 13,48 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 8,40 persen. Untuk, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan sebesar 3,05 persen. (win/b)