KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Rumah Sakit Mata JEC-Orbita Kendari mulai beroperasi. Fasilitas layanan kesehatan mata berkonsep one-stop solution ini menawarkan layanan gangguan penglihatan terkomprehensif di Sulawesi Tenggara, serta kawasan Indonesia Timur.
Juga rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur yang menyediakan teknologi Lasik dan Relex Smile untuk tindakan bebas kacamata minus dan silinder.
RS Mata JEC-Orbita Kendari adalah rumah sakit kelima dan yang terbaru dalam ekosistem eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics; dari total lima belas cabang di Tanah Air (baik kategori rumah sakit maupun klinik). Pembukaan RS Mata JEC-Orbita Kendari serangkai dengan peringatan hari ulang tahun JEC Eye Hospitals and Clinics yang ke-40 pada 1 Februari lalu.
Seremoni pembukaan RS Mata JEC-Orbita Kendari dihadiri Direktur Utama PT Orbita Medika Indonesia, DR. Dr. Habibah S. Muhiddin, SpM(K); Direktur RS Mata JEC-Orbita Kendari, Dr.Deby Trisnawati Mansyur, Sp.M, Sp.M, M.Kes; Co-founder dan Komisaris Utama PT NSD/ JEC Group, Dr. Darwan M. Purba, SpM(K); dan Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group, Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD.
“Kami bangga sekali fasilitas-fasilitas kesehatan semakin banyak tersedia berkat inisiasi pihak swasta. Hadirnya fasilitas kesehatan khusus, seperti RS Mata JECOrbita Kendari, tentunya membuat positioning Kota Kendari semakin penting. Tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Kami memahami tuntutan kesehatan masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin tinggi, terkhusus pada mata,” ujar Perwakilan Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Laode Fasikin,S. Pi.,M.Si RS Mata JECOrbita Kendari disiapkan menjadi sentra kesehatan mata paling komprehensif berstandar internasional dengan dukungan teknologi paling mutakhir di Sulawesi Tenggara, dan hub strategis untuk kawasan Indonesia Timur.
“Berkonsep one-stop solution, RS Mata JEC-Orbita Kendari memberikan penanganan gangguan mata yang terintegrasi di satu atap, tanpa perlu rujukan ke institusi kesehatan lain. Semoga kemudahan sekaligus kepraktisan ini semakin menguatkan preferensi masyarakat terhadap RS Mata JEC-Orbita Kendari sebagai acuan prioritas terkait kesehatan mata. Bukan hanya mereka yang tinggal di Kendari dan Sulawesi Tenggara, tetapi mencakup pula kawasan Indonesia Timur,” papar Direktur Utama PT Orbita Medika Indonesia, Dr. Dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K).
JEC melalui Klinik Utama Mata JEC-Orbita Kendari, telah menangani sekitar 14.000 pasien katarak selama 3 tahun terakhir.
“Banyak kasus kebutaan yang sejatinya dapat dicegah dan diatasi, tak terkecuali katarak. Pentingnya pemeriksaan mata secara berkala tidak bisa diabaikan guna mendeteksi gangguan penglihatan seawal mungkin, terlebih yang berisiko memburuk bahkan sampai menyebabkan kebutaan,” tambah Direktur RS Mata JEC-Orbita Kendari, Dr. Dewi Nugrahwati Putri Sp. M, Sp.M.
Ia mengatakan lembaganya diperkuat layanan yang komplet, teknologi unggulan dan para ahli dan nakes yang mumpuni. Ia berharap keberadaan RS Mata JEC-Orbita Kendari semakin mendorong masyarakat untuk semakin concern terhadap kesehatan mata.
Katanya, RS Mata JECOrbita memiliki jajaran tenaga ahli yang andal, mencakup 41 dokter mata, 66 tenaga medis dan 34 nonmedis.
Di samping layanan kesehatan mata yang komplet, RS Mata JEC-Orbita Kendari menyediakan ruangan rawat inap yang memiliki 16 tempat tidur untuk masing-masing kelas rawat (terdiri dari ruang VVIP, VIP, Kelas 1 dan 2, serta KRIS), ruang isolasi dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group, Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD menyampaikan dengan beroperasinya RS Mata JEC-Orbita Kendari ini, diharapkan masyarakat di Sulawesi Tenggara dan Indonesia Timur, tak perlu kesulitan bepergian jauh, apalagi ke luar negeri, agar matanya sehat. ”Jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics saat ini telah memiliki 5 rumah sakit mata serta 10 klinik utama mata yang tersebar di seluruh Indonesia,” bebernya. (M4/b)