KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara yang bertugas memeriksa pengelolaan keuangan negara. Sebagai lembaga yang bebas dan mandiri, masih banyak masyarakat masih awam tentang tupoksi BPK. Untuk lebih mengenal perannya, BPK perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar event Goes To School dengan menyambangi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kendari.
Kasubbag Hukum BPK Sultra, Agus Adi Priyatno mengatakan ada tiga sekolah yang telah dikunjungi yakni SMKN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari dan SMKN 2 Kendari. BPK Sultra Goes To Scholl ini mengangkat tema "Lebih dekat bersama BPK". Tujuan utama kegiatan ini tak lain untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pengelolaan keuangan negara yang berlandaskan pada prinsipprinsip integritas, akuntabilitas, dan transparansi.
"Kami berharap dengan BPK Go to School ini, adik-adik murid-murid bisa lebih mengenal prinsipprinsip tersebut, yang tidak hanya penting untuk lembaga negara, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, kami ingin mengenalkan lembaga BPK kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi salah dalam menginterpretasikan BPK terkait apa yang menjadi tupoksinya," jelasnya kemarin.
Melalui program ini, BPK berupaya meningkatkan pemahaman pelajar terhadap akuntabilitas dan transparansi keuangan negara. Diharapkan pula kegiatan ini dapat memupuk minat generasi muda untuk terjun ke bidang pemeriksaan keuangan dan memperluas literasi keuangan mereka. Tidak hanya itu, acara ini turut membuka wawasan siswa tentang kontribusi mereka dalam pengelolaan keuangan negara di masa depan.
"Kami berharap para siswa terus belajar dan mengembangkan diri, sehingga kelak dapat berkontribusi dalam perbaikan bangsa, baik sebagai bagian dari BPK, aparatur negara, maupun masyarakat yang peduli terhadap akuntabilitas keuangan negara," ungkapnya.
Sementara itu, Pemeriksa Ahli Pertama dan Penanggung Jawab BPK Goes To Scholl, Agtasya Dwinta Putri menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai akuntabilitas sejak dini. Ia mengapresiasi semangat para siswa yang dinilai sudah mulai memahami nilai-nilai dasar BPK dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai seperti profesionalisme, integritas, dan independensi terlihat sudah mulai dipahami siswa melalui praktik-praktik yang dilakukan di sekolah. Harapannya, mereka juga bisa mengimplementasikan nilainilai ini dalam kehidupan nyata, termasuk melaporkan kecurangan atau ketimpangan jika menemukannya melalui jalur resmi seperti EPPID BPK,” jelas Agtasya.
Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu mengapresiasi dan sangat mendukung giat BPK Go to School. Ia menekankan pentingnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan negara di kalangan siswa.
"Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari acara ini. Kami berharap ke depan, generasi muda kita akan lebih memahami bagaimana cara mengelola keuangan negara dengan benar dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala SMKN 2 Kendari, Ahmad Mustapa. Ia mengaku salut menyampaikan atas inisiatif BPK Perwakilan Sultra menggelar event ini sebab bisa menambah pemahaman dan wawasan para pelajar.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Program ini memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di sini. Tetapi juga dapat berlanjut di kelas untuk memberikan penguatan lebih mendalam kepada siswa,” harapnya. (c/rah)