KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Proses pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Buton tuntas digelar KPU pada 27 November 2024. Calon Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra berpasangan dengan Syarifudin Saafa sukses mengungguli 5 kompetitornya dalam perolehan suara. Alvin melihat kemenangan yang diraihnya dengan perolehan suara sebesar 36,3 persen adalah kemenangan bersama. Rakyat menginginkan perubahan dari berbagai sektor menyongsong kemajuan Buton yang lebih baik.
"Ini kemenangan bersama. Terimakasih kepada semua tim dan relawan. Insya Allah amanah ini kami junjung dan benar-benar membawa Buton lebih bersinar," ujar Alvin kepada Kendari Pos, Minggu (1/12/2024).
Sesuai janji kampanyenya, Alvin mendorong visi menjadikan Buton bersinar, religius, berkembang dan berdaya saing tinggi. Kata Alvin, visi itu tak lahir begitu saja, tetapi akumulasi dari suara dan keluhan warga selama dirinya melakukan sosialisasi.
“Selama bersosialisasi kami banyak sekali menerima keluhan warga soal penerangan di daerah Buton. Kemudian juga infrastruktur Buton yang banyak sekali bolong istilahnya, ” ungkap Alvin.
Lebih dari itu akses bantuan ke petani juga akan ditingkatkan. Apalagi sebagian besar penduduk Kabupaten Buton mayoritas petani. "Mulai dari jalan tani hingga bantuan pupuk harus ditingkatkan ke depannya," tambah Alvin.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Buton terpilih, Syarifudin Saafa mengungkapkan hal senada. Menurutnya, Buton adalah kebupaten induk dari sekian banyak pemekaran. Tapi terlihat tingkat kemajuannya masih kurang dibanding daerah-daerah tetangga.
“Berangkat dari fakta ini maka kita perlu berbuat lebih untuk Buton ini,
ada banyak hal sebenarnya yang ada di Buton yang coba diskusikan untuk menjadi fokus perbaikan. Ketika amanah sudah resmi dipundak, Insya Allah kami hadir untuk bekerja untuk semua warga Buton," janji Syarifudin.
Lebih jauh, eks anggota DPRD Kota Manado ini menyebut visi Buton bersinar, berdaya saing, religius, mandiri berkelanjutan maju dan sejahtera telah ditimbang matang untuk menjadi patron kebijakan pembangunan ke depan. Program pembangunan yang sudah berjalan dan dinilai baik maka akan dilanjutkan.
“Kita menghormati apa yang dilakukan pendahulu kita. Yang baik-baik kita lanjutkan, tapi yang tidak baik ini harus kita perbaiki secara total, yang terpenting pembangunan harus merata,” tegas Syarifudin.
Syarifudin berharap pada kepemimpinan dirinya bersama Alvin ke depan bisa menjawab persoalan di Buton, termasuk masalah budaya. Sebab peradaban Buton sangat tinggi. Ratusan tahun dikenal sebagai daerah yang luar biasa.
“Ke depannya, kita ingin menumbuhkembangkan nilai-nilai keagamaan. Di Buton ini, mau kaya mau miskin sama saja kalau ada orang meninggal mesti bikin “pomalo”. Malam pertama, ketiga, ke-7, 40, 120 hari,” beber Syarifudin.
Sehingga pada tradisi keagamaan ini peran pemerintah harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat. "Kami ingin pastikan setiap orang meninggal di Buton, pemerintah hadir memberikan santunan duka untuk masyarakat Kabupaten Buton yang ditimpa musibah. Nilainya kami sudah hitung, itu akan menjadi kebijakan kami," pungkas Syarifudin. (lyn/b)