KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Dalam upaya memperkuat pemahaman tentang pengelolaan keuangan negara, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) baru-baru ini melakukan terobosan dengan menjalin kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademis. Terbaru, kampus yang dikenal dengan warna merah maron ini menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Direktur Pascasarjana Unsultra, Dr. La Ode Bariun, SH., MH., menjelaskan bahwa MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan pemahaman di bidang pengelolaan keuangan negara. “Penandatanganan MoU ini berlangsung di Ruang Rapat Kepala Perwakilan Kantor BPK Sultra dan dihadiri oleh pejabat dari kedua lembaga,” ungkapnya.
Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan negara. “Melalui MoU ini, Unsultra dan BPK Sultra berencana mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan penelitian bersama yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan dalam pengelolaan keuangan negara,” tambahnya.
Dr. La Ode Bariun juga menyebutkan bahwa MoU ini mencakup penyusunan bidang hukum yang berkaitan dengan keuangan negara, penelitian, seminar, dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan magang di BPK. “Selain memperkuat pemahaman tentang pengelolaan keuangan negara, mahasiswa Unsultra juga akan mendapatkan kesempatan untuk magang di BPK Sultra,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi kampus dalam mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan tata kelola keuangan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. “Kerja sama dengan BPK Sultra akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa kami, khususnya yang menekuni bidang akuntansi dan manajemen keuangan, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan dapat berkontribusi dalam menjaga integritas pengelolaan keuangan negara,” tutupnya. (win/b)
