Proyek Pengerjaan Jalan On Progres

  • Bagikan
DINAS SDA DAN BINA MARGA SULTRA FOR KENDARI POS PERBAIKAN JALAN : Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul (Pakai rompi) meninjau progres perbaikan jalan. Sejauh, progresnya pengerjaan sudah mencapai 95 persen
DINAS SDA DAN BINA MARGA SULTRA FOR KENDARI POS PERBAIKAN JALAN : Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul (Pakai rompi) meninjau progres perbaikan jalan. Sejauh, progresnya pengerjaan sudah mencapai 95 persen

-- Pemprov Butuh Anggaran Rp 1,1 Triliun

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Jalan provinsi terus diperbaiki. Tiap tahun, miliaran rupiah dianggarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Hingga akhir November ini, proyek pengerjaan infrastruktur ruas jalan yang tersebar di sejumlah daerah d Bumi Anoa telah mencapai 95 persen.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul mengungkapkan sebagian besar jalan yang sedang diperbaiki, terutama di wilayah daratan telah mendekati penyelesaian. Dalam waktu dekat, proyeknya akan segera dilakukan segera dilakukan Provisional Hand Over (PHO) untuk mencapai 100 persen.

“Kemarin kami sudah keliling di daratan. Hasilnya, progres pengerjaannya sudah masuk tahap finishing. Bahkan kami telah melakukan ujicoba kekuatannya. Hasilnya, sesuai dengan spesifikasi kontrak. Esok, kami akan turun klke wilayah kepulauan," ujar Pahri Yamsul kepada Kendari Pos kemarin.

Ia menekankan pentingnya menjaga hasil pembangunan jalan yang telah selesai karena menggunakan dana publik. “Ini adalah uang rakyat, sehingga wajib bagi kita untuk memeliharanya. Jalan yang mulus harus kita rawat bersama demi kepentingan bersama,” jelasnya.

Meski banyak proyek yang telah selesai, Pahri mengakui bahwa masih terdapat sejumlah ruas jalan yang memerlukan perhatian khusus, terutama di wilayah perbatasan Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe Selatan (Konsel), serta daerah Baula di Kolaka perlu penanganan khusus. Diharapkan anggaran tersedia tahun depan sehingga ini bisa dituntaskan.

“Masih banyak jalan yang kondisinya parah. Total panjang kerusakan saat ini masih mencapai 180 kilometer. Sementara yang telah kami tangani tahun ini sepanjang 23 kilometer, baik di daratan maupun kepulauan,” ungkapnya.

Perbaikan ruas jalan yang sudah selesailanjutnya, antara lain jalur Rate-Rate Polipolia, Andoolo -Tinanggea, Batas Baula, dan Dawi-Dawi dan jalan Halu Oleo. Secara keseluruhan, proyek yang sedang berjalansudah mencapai rata-rata 95 persen.

Pahri menyoroti pentingnya peningkatan anggaran untuk mempercepat penyelesaian jalan rusak. Ia menyebutkan bahwa untuk memperbaiki semua jalan hingga kondisinya mantap, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun dengan waktu pengerjaan selama tiga tahun. Namun, anggaran yang tersedia saat ini masih jauh dari mencukupi.

“Dalam rapat dengan DPRD, kami mengajukan peningkatan anggaran di 2025. Saat ini, anggaran masih sangat minim untuk menangani kerusakan jalan di 17 kabupaten/kota. Harus ada komitmen untuk menaikkan anggaran agar jalan-jalan kita bisa mulus,” jelasnya.

Dengan kondisi jalan yang semakin membaik di beberapa wilayah, Pahri berharap tren positif ini dapat berlanjut. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga infrastruktur yang telah dibangun demi keberlanjutan dan kemajuan daerah.

“Dengan komitmen bersama baik dari pemerintah maupun masyarakat, kita optimis bahwa dalam tiga tahun ke depan kondisi jalan di Sulawesi Tenggara akan jauh lebih baik. Mari kita rawat hasil pembangunan ini agar bisa dinikmati oleh semua,” pungkasnya. (c/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version