--Penyumbang Angka Kematian Wanita Tertinggi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kanker serviks adalah kanker leher rahim. Penyakit mematikan yang paling sering terjadi pada wanita. Untuk mencegah resiko kematian, pemerintah mulai melakukan skrining. Tahun 2023, enam diantara tercatat 61 wanita di Kota Kendari yang melakukan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) test dinyatakan positif. Pada tahun ini, hanya satu dari 140 yang menjalani pemeriksaan yang menderita kanker serviks.
Penjabat (Pj) Sekretaris Kota (Sekot) Kendari dr.H. Sukirman mengatakan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perempuan mengenai kanker serviks. Sebab penyakit ini cukup mengancam nyawa. Untuk itulah, perlunya deteksi dini. Apalagi sudah ada metode terbaru seperti HPV DNA Co-Testing dan IVA test.
“Wanita harus sadar tentang pentingnya pemeriksaan rutin sebagai langkah pencegahan kanker serviks yang berisiko tinggi jika terlambat ditangani,” kata dr Sukirman ketika membuka sosialisasi dan deteksi dini kanker serviks yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kendari di aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, kemarin.
Jenderal ASN ini mengapresiasi inisiatif DWP Kota Kendari menyelenggarakan sosialisasi ini. Yang mana, ia dinilai sangat penting dalam meningkatkan kesadaran perempuan mengenai kanker serviks. Apalagi diperkenalkan metode deteksi dini terbaru seperti HPV DNA Co-Testing dan IVA test.
“Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Di Kota Kendari, pentingnya deteksi dini sangat relevan untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks yang sering kali terlambat diketahui,” ujar dr. Sukirman.
Pemeriksaan rutin lanjutnya, adalah langkah pencegahan yang terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian akibat kanker serviks.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, lebih banyak perempuan di Kota Kendari yang menyadari pentingnya deteksi dini, dan meningkatkan partisipasi dalam pemeriksaan rutin. Pemerintah Kota Kendari terus berupaya mengoptimalkan fasilitas kesehatan untuk mencegah kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” Sukirman.
Berdasarkan data, pada tahun 2023 tercatat 61 wanita di Kota Kendari yang melakukan IVA test. Yang mana, enam di antaranya mendapatkan hasil positif. Sementara 2024, sebanyak 140 orang telah menjalani pemeriksaan dan seorang dinyatakan positif.
“Meskipun angka ini masih rendah, kami menekankan perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih banyak perempuan yang melakukan pemeriksaan deteksi dini,” pungkasnya. (c/ags)