Mahasiswa UHO Tingkatkan Literasi dan Num erasi di SDN 70 Kendari

  • Bagikan
Suasana praktik mengajar Mahasiswa/i UHO di SDN 70 Kendari.
Suasana praktik mengajar Mahasiswa/i UHO di SDN 70 Kendari.

--Implementasi Program Kampus Mengajar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan program penguatan literasi dan numerasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 70 Kendari baru-baru ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kampus Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar melalui kolaborasi antara mahasiswa dan guru. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UHO, Arman, menjelaskan bahwa mahasiswa UHO bekerja sama dengan para guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.

“Kami berusaha menciptakan strategi pembelajaran yang variatif untuk memperkuat literasi dan numerasi siswa,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, tim mahasiswa mengadakan berbagai kegiatan kreatif, seperti pembuatan pojok baca, pohon literasi, dan pohon numerasi di setiap ruang kelas. Selain itu, mereka juga melakukan pembenahan perpustakaan sekolah dan membuat majalah dinding (mading) guna menumbuhkan minat baca dan keterampilan numerasi siswa.

Kepala SDN 70 Kendari, Jusliyanti, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mendukung program ini. Dampaknya sangat positif dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan,” katanya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam program ini, Dr. La Ode Ahmad, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari komitmen UHO untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kendari. “Program ini juga melibatkan mahasiswa, guru pamong, dan siswa sebagai bagian dari implementasi kurikulum Merdeka Belajar di tingkat sekolah dasar,” jelas Dr. La Ode Ahmad.

Program Kampus Mengajar di SDN 70 Kendari diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik dalam penguatan literasi dan numerasi di sekolah dasar, serta mendorong inovasi pendidikan yang berkelanjutan di Kota Kendari. (m2/b)

  • Bagikan

Exit mobile version