--Rancangan APBD Kendari Tahun 2025
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup telah menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 ke DPRD Kota Kendari, kemarin. APBD tahun 2025 difokuskan pada peningkatan daya saing ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Yusup menjelaskan APBD tahun 2025 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), sehingga menjadi momen strategis dalam menentukan pembangunan daerah ke depan.
RAPBD tahun 2025 disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Sementara (KUA PPAS) serta selaras dengan rencana kerja Pemprov Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Pusat.
“Tema pembangunan Kota Kendari tahun 2025 adalah, peningkatan daya saing ekonomi dan sosial melalui optimalisasi pembangunan serta penangulangan pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi prioritas pembangunan Kendari tahun 2025 meliputi, akselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan, pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, serta percepatan penataan kota yang berkualitas dan infrastruktur yang berkelanjutan.
Selain itu, APBD 2025 Pemkot Kendari juga berfokus pada peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien.
“Tema tersebut direalisasikan dalam program kerja dan kegiatan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) meliputi peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan, penataan wajah kota, penerangan lampu jalan, pembangunan sarana, prasarana, dan utilitas, pengelolaan persampahan, penanganan kebencanaan serta dukungan penanganan stunting, kemiskinan, pengendalian inflasi, ketahanan pangan, dan kemudahan investasi,” beber Yusup.
Pada kesempatan tersebut, Yusup juga menyampaikan proyeksi APBD 2025 Kota Kendari yang meliputi pendapatan daerah (pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 1.6 triliun.
Selanjutnya, belanja daerah (belanja operasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga) Rp 1.6 triliun, pembiayaan daerah (penerimaan - sisa lebih perhitungan anggaran) Rp 51 miliar, dan pengeluaran pembiayaan daerah Rp 59 miliar.
Sekedar informasi, tujuh fraksi di DPRD Kota Kendari menerima rancangan APBD Kota Kendari untuk dilanjutkan dalam pembahasan bersama badan anggaran DPRD dan Pemerintah Kota Kendari.
Rapat paripurna juga membahas program pembentukan Perda (Propemperda) 2025 yang akan menjadi program DPRD selama tahun 2025. Propemperda meliputi 11 Raperda usulan pemerintah Kota Kendari dan 11 Raperda inisiatif DPRD Kota Kendari. (ags/b)