PJ Sekot Ancam Jatuhi Sanksi

  • Bagikan
ASN HARUS NETRAL : Pj.Sekot Kendari dr.Sukirman memberikan arahan dalam Apel Gabungan di Pelataran Balai Kota Kendari, kemarin
ASN HARUS NETRAL : Pj.Sekot Kendari dr.Sukirman memberikan arahan dalam Apel Gabungan di Pelataran Balai Kota Kendari, kemarin

--Bagi ASN Tak Netral di Pilkada

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Aparatur Sipil Negara (ASN) harus lebih hati-hati dalam bersikap. Jelang hari pencoblosan, godaan untuk terlibat aksi dukung mendukung kandidat semakin menggoda. Jika salah langkah, sanksi tegas siap menanti bagi abdi negara yang tak netral.

Penjabat (Pj) Sekretaris Kota (Sekot) Kendari dr. Sukirman mewanti-wanti jajarannya untuk tak ikut-ikutan mendukung pasangan calon (Paslon) tertentu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini. Sebagai pelayan masyarakat, haram hukumnya ASN terlibat politik praktis.

"Kita sudah memasuki masa tenang. Ingat, hati-hati dalam bersikap. Sebagai ASN, kita harus bisa menjaga netralitas ASN," warning dr Sukirman ketika memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari di pelataran Balai Kota, kemarin.

Setiap pegawai lanjut Jenderal ASN ini, wajib menghindari tindakan yang dapat memengaruhi proses demokrasi, seperti menjadi inspirator atau provokator. Untuk itulah, ASN harus bisa menempatkan posisinya.

“Jangan ada ASN yang bermain politik praktis atau mempengaruhi masyarakat untuk memilih calon tertentu. Sanksi tegas menanti, termasuk pemecatan hingga pidana bagi pelanggar netralitas,” ujar dr.Sukirman.

Ia meminta ASN tetap menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan profesionalisme yang tinggi selama masa tenang, sembari menjaga suasana kondusif di lingkungan masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Sukirman juga menyoroti upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya pada sektor pajak reklame.

Ia mengingatkan agar seluruh pihak terkait tegas menindak pelanggaran seperti pemasangan papan reklame tanpa izin yang dapat merugikan keuangan daerah.

“Papan reklame dan parkir adalah sektor dengan kebocoran tinggi. Saya instruksikan dinas terkait untuk memperketat pengawasan dan mengambil langkah tegas demi optimalisasi PAD,” tegasnya.

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), arahan juga diberikan kepada Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil melalui operasi pasar dan langkah pengendalian inflasi.

“Seluruh upaya ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat di akhir tahun,” pungkasnya. (c/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version