KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Festival Bahasa (Fesba) 2024 bertema “Cinta Bahasa dan Sastra di Era Digital” selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 November 2024 lalu di Aula Mini IAIN Kendari.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMA sederajat serta mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Kendari. Ketua Panitia Fesba 2024, Muhammad Ageng Rahayu, menjelaskan bahwa festival ini melibatkan peserta dari berbagai sekolah, seperti SMA 1 Kendari, SMA 4 Kendari, MAN IC Kendari, SMA 7 Kendari, SMA 10 Kendari, dan SMA Kartika. Selain itu, mahasiswa dari IAIN Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari, dan Universitas Halu Oleo turut berpartisipasi.
“Festival ini dibagi dalam dua kategori lomba, yakni untuk siswa dan mahasiswa. Untuk siswa, ada tiga jenis lomba dalam satu rangkaian: Extreme Vocabulary, Spelling Bee, dan Memori Poetry Madness. Sementara untuk mahasiswa, ada lomba Public Speaking dan Debat,” jelas Ageng.
Ia juga menambahkan bahwa festival ini dirangkaikan dengan talk show menghadirkan Syamsar Obe, Ketua Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Tenggara, dan Bobby Adam, Delegasi Sulawesi Tenggara untuk Program Pertukaran Pemuda Antar Negara Singapore- Indonesia Youth Leaders Exchange Programme.
“Talk show ini menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian acara, karena memberikan wawasan dan motivasi kepada peserta mengenai pentingnya penguasaan bahasa di era globalisasi. Kedua narasumber berbagi pengalaman mereka selama mengikuti program pertukaran pemuda, serta memberikan inspirasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tambah Ageng. Ia pun berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin baik ke depannya. “Harapan kami, festival ini juga menjadi sarana promosi untuk memperkenalkan IAIN Kendari lebih luas,” harapnya.
Ketua PCMI Sultra dan alumni pertukaran pemuda antar negara, Syamsar Obe, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini. “Festival ini luar biasa, menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengukur kemampuan mereka dalam bahasa Inggris. Di Kendari, ajang seperti ini penting, apalagi ada siswa yang belum berhasil di event lain. Ini menjadi kesempatan baru bagi mereka untuk mengasah kemampuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bobby Adam, S.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kualitas bahasa di kalangan pemuda. “Festival ini membuka peluang bagi siswa dan mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka di era digital. Harapan saya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan mendorong semangat mereka untuk terus belajar dan berprestasi,” katanya.
Festival Bahasa IAIN Kendari diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra, serta memperluas jangkauan kampus IAIN Kendari di masyarakat.(m2/b)
