KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Dr. Hijriani, S.H., M.H. dosen dan Ketua Program Studi Magister Hukum Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), sukses mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Gold Award dalam ajang bergengsi E-Learning Material Development Competition dengan tema women empowerment in sustainable development yang berfokus pada pembelajaran “Violence Against Women”. Kompetisi ini terbuka untuk peserta berusia 18 tahun ke atas dari seluruh dunia, yang dilaksanakan pada 12 November 2024 secara hybrid di Universiti PolyTech Malaysia.
Hijriani hadir secara langsung di Malaysia sebagai salah satu penerima award. Pada event ini peraih silver award dari negara China dan bronze award dari negara Malaysia. Event tersebut diselenggarakan oleh International Transnational Education Association (ITEA) dengan International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM) sebagai sekretariat utama.
Keberhasilan Dr. Hijriani dalam kategori Profesional yang mencakup pendidik, dosen, pelatih di sektor pendidikan, organisasi non-profit, dan lembaga pemerintah, mencerminkan keahlian dan dedikasi luar biasa dalam menciptakan materi e-learning inovatif yang mampu mendorong pemberdayaan perempuan.
Dr. Hijriani mengatakan bahwa, ajang ini tidak hanya merayakan kreativitas dan kolaborasi lintas batas dalam pengembangan pembelajaran elektronik, tetapi juga menegaskan peran penting perempuan dalam menggerakkan pembangunan berkelanjutan.
“Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Timor-Leste, Laos, Filipina, Ethiopia, Mesir, Pakistan, Gambia, Zambia, dan banyak lainnya. Keberagaman peserta ini menegaskan skala global dari event tersebut, sekaligus memperlihatkan komitmen bersama untuk mendorong pendidikan transnasional dan kerja sama internasional,” ungkapnya.
Dalam acara ini, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara berbagai institusi dari berbagai negara, seperti Politeknik LP3I Medan (PLM), Politeknik Ketenagakerjaan (Polinakter), Unsultra, Cyber Security Malaysia dan Universitas Poly-Tech Malaysia (UPTM). “Proses penandatanganan ini, baik secara offline maupun online, menunjukkan jangkauan global yang luas dan semangat kolaboratif di berbagai bidang,” katanya
Dr. Hijriani berharap prestasinya ini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif dalam bidang pendidikan dan inovasi digital, khususnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas budaya dan negara dapat mendorong kemajuan global yang inklusif dan berkelanjutan. “Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi motivasi bagi komunitas pendidikan dan pengembangan masyarakat di tingkat nasional dan internasional,” harapnya.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc.Agric, kepada media mengungkapkan rasa syukur dan bangga menyaksikan dosen Unsultra telah berprestasi pada level internasional. Selaku rektor ia tak kenal lelah untuk terus mendorong dan memotivasi dosen agar mengasah potensi diri, memanfaatkan setiap peluang yang ada dan mengeksplor kapasitas diri untuk berkarya dan berinovasi dalam berbagai bidang termasuk kemampuan berkompetisi di era digital ini. “Bagi Unsultra, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan sungguh berarti bagi pengembangan dan kemajuan Unsultra,” ucap Prof Andi Bahrun.
Prof Andi Bahrun, berharap keberhasilan Dr. Hijriani dapat menjadi motivasi dan inspirasi pada dosen dan pejabat Unsultra untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerja agar menjadikan Unsultra sebagai Perguruan Tinggi yang maju dan bereputasi pada level nasional dan global. “Kita yakin berbagai pencapaian gemilang oleh mahasiswa dan dosen akan meningkatkan reputasi dan kepercayaan publik pada Unsultra,” tambahnya. (win/b)