KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu (AJP-ASLI) punya 20 program unggulan, yang nantinya akan dilaksanakan ketika terpilih di Pilwali 2024. Salah satu program yang menarik dan sesuai harapan masyarakat adalah menjadikan Kota Kendari bebas dari korupsi.
Program ini selaras dengan komitmen pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka untuk tegas memerangi korupsi, dari pusat hingga daerah.“AJP ASLI tegak lurus dan komitmen melawan segala bentuk korupsi. Pemberantasan korupsi menjadi salah satu program utama kami jika terpilih nanti,” tegas Aksan Jaya Putra (AJP) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11/2024).
AJP ASLI telah meneguhkan komitmennya mewujudkan Kendari bebas korupsi. Menurut Aksan, suatu daerah tidak akan berkembang dan maju, bila masih ada praktek korupsi di dalamnya. Baik dalam skala kecil maupun besar.
“Memberantas korupsi memang bukan perkara mudah. Tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan keberanian dan paling penting harus disertai komitmen pemimpin yang berani melawan korupsi,” tegasnya.
Mantan anggota DPRD Sultra ini menjelaskan, seorang pemimpin, harus memberikan contoh bagi anggotanya. Terutama supaya tidak melakukan sesuati yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang banyak.
“Sulit bagi kita berbicara untuk memajukan daerah, jika praktek korupsi masih terjadi. Makanya, AJP-ASLI komitmen meminimalisir dan mencegah terjadinya praktek korupsi di lingkungan Pemerintahan Kota Kendari,” tegasnya.
Lanjut dia, tekad yang kuat dari pemimpin, tidak cukup memerangi korupsi. Perlu ada sinergi dan kolaborasi terstruktur dari berbagai pihak.
“Perilaku korupsi bukan sesuatu yang tidak mungkin bisa dihilangkan. Asalkan ada niat dibarengi tindakan, yakin dan percaya pemerintahan AJP-ASLI dipastikan bebas dari korupsi,” optimisnya.
AJP-ASLI berjanji akan memegang teguh prinsip berintegritas jujur, berani, disiplin dan bertanggung jawab. “Itu komitmen AJP ASLI,” tegasnya.
Komitmen AJP ASLI menciptakan pemerintahan bersih bebas korupsi bukan sekadar retorika semata. Sebab, baru-baru ini, lembaga survei Saiful Mujani melakukan survei dengan memotret siapa sosok pemimpin yang bersih dari korupsi. Diketahui survei tersebut dilakukan 17-24 Juli 2024.
Dalam survei itu, responden ditanya arah pilihan mereka ketika dalam pilkada ada calon kepala daerah yang mampu memimpin, tapi pernah dipenjara karena melanggar hukum, dan ada yang calon yang kurang mampu memimpin tapi tidak pernah melakukan tindak pidana.
Mayoritas atau 54,7 persen menyatakan akan memilih calon yang kurang mampu memimpin tapi tidak pernah melakukan tindak pidana. Sementara, mereka yang akan memilih calon yang mampu memimpin meski pernah dipenjara karena melanggar hukum hanya 25,3 persen. Selebihnya, 20,0 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Begitu juga ketika warga diperhadapkan pada pilihan tentang siapa yang akan mereka pilih jika dalam pilkada ada calon kepala daerah yang mampu memimpin, tapi tidak bersih dari korupsi, dan ada calon yang bersih dari korupsi tapi kurang mampu memimpin. Sekali lagi, warga lebih condong memilih calon yang bersih dari korupsi kendati kurang mampu memimpin.
Persentasenya mencapai 59,3 persen. Sedangkan yang tetap mau memilih calon yang mampu memimpin tapi tidak bersih dari korupsi hanya 18,6 persen. Sisanya, 22,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei itu juga menggali persepsi publik terkait Calon Wali Kota Kendari yang paling bersih dari korupsi. Hasilnya, AJP berada di posisi teratas atau dinilai paling bersih dari korupsi dengan persentase 17,0.
“Semua ini menjadi gambaran kalau AJP ASLI paling konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi,” imbuhnya. (m4/ris)