KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup punya komitmen dalam mendukung program Asta Cita. Untuk menyukseskan makan gratis bergizi, Yusup mengajak dunia usaha dan perbankan ikut ambil bagian. Apalagi program punya tujuan mulai dalan mempersiapkan generasi emas 2045.
Yusup mengatakan pemerintah berinisiatif menjalankan program makan siang gratis, sehat dan bergizi, dengan melibatkan semua dunia usaha termasuk perbankan.
"Tentunya ini membutuhkan peran serta semua pihak kalau dalam istilah itu penta helix, ada pemerintah, dunia usaha, ada akademisi, ada media semua ada disini," ungkapnya ungkap Yusup dihadapkan perwakilan pimpinan perbankan di Kendari kemarin.
Untuk menjalankan program ini, kata Yusup, membutuhkan biaya yang cukup besar. Hasil uji coba yang dilakukan di SD Negeri 1 Kendari dan SMP Negeri 2 Kendari sekali makan siang gratis, bergizi dan sehat membutuhkan biaya sekira Rp 25 juta, sehingga jika jalankan setiap hari membutuhkan biaya yang sangat besar.
"Oleh karena itu saya berinisiatif memanggil semua pihak untuk kita keroyok bersama, dalam hal ini bagaimana kita bisa menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Kendari, terkait dengan makan siang gratis, bergizi dan sehat ini," jelas Yusup.
Di Sulawesi Tenggara (Sultra), program serupa baru dijalankan di Kota Kendari dan Kolaka Utara dengan menggunakan dana CSR. Hingga saat ini pembiayaan yang bersumber dari APBN maupun APBD belum tersedia. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sultra ini optimis, dengan bantuan dana CSR perbankan di Kota Kendari, bisa membantu menjalankan program pemerintah pusat di Kota Kendari.
Untuk teknis pelaksanaan selanjutnya akan diatur bersama dinas Pendidikan Kota Kendari agar setiap perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap sekolah. (c/ags)