Integrasikan Literasi Pangan ke Kurikulum

  • Bagikan
Ilustrasi. Foto. Ist
Ilustrasi. Foto. Ist

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus mendorong peningkatan kesadaran tentang pentingnya literasi pangan di kalangan anak sekolah. Hal ini terlihat dari diselenggarakannya Workshop Pengintegrasian Literasi Pangan bagi peserta didik SD dan SMP Kota Kendari (Lipantari) ke dalam Kurikulum.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengungkapkan Lipantari merupakan inovasi proyek perubahan yang dicetuskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, Saemina.

"Inisiatif ini lahir dari partisipasi Kadis Dikbud Kota Kendari dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II tahun 2024. Program ini menekankan pentingnya pengembangan literasi pangan dalam kurikulum pendidikan," jelas Muhammad Yusup.

Literasi pangan kata dia, merupakan konsep yang mungkin sudah familiar di kalangan dewasa, namun masih baru diperkenalkan pada anak-anak sekolah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman tentang arti literasi pangan kepada mereka.

"Dengan memasukkan literasi pangan dalam kurikulum, diharapkan siswa tidak hanya memahami pentingnya pangan, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Yusup.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Kota Kendari Saemina mengharapkan agar program Lipantari terus berlanjut meski proyek perubahannya sudah selesai.

"Tetapi kami menginginkan ada ruang yang akan kita berikan kepada satuan pendidikan, bagaimana mereka bisa mengenal dan memahami tentang pangan-pangan lokal yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara ini khususnya yang ada di Kota Kendari," ujar Saemina.

Saemina mengungkapkan sudah banyak kegiatan yang terlaksana di satuan pendidikan dalam rangka mendukung program literasi pangan. Salah satunya adalah pemberian makanan bergizi dengan menggunakan makanan pangan lokal yang ada di Kota Kendari.

"Ini dilakukan dalam seminggu dua kali, meski belum ada instruksi atau surat edarannya tetapi secara otomatis di satuan pendidikan sudah dilaksanakan," pungkas Saemina. (c/ ags)

  • Bagikan