--Raih Prestasi Universal Health Coverage (UHC) 3 Kali
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) dalam komando Bupati Amrullah terus berbenah dan menggeliatkan pembangunan disemua sektor. Bupati Konkep Amrullah membangun daerahnya di tengah terbatasnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
APBD Konkep tahun 2024 hanya sekira Rp703.739.489.989. Kendati APBD Konkep tak mencapai angka Rp1 triliun, tak mematahkan semangat membangun dalam diri Bupati Amrullah.
Bupati Amrullah mengatakan, besar kecilnya suatu APBD sangat berpengaruh terhadap perkembangan, pembangunan dan kemajuan suatu daerah. Karena APBD menjadi salah satu indikator dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
“APBD ini sangat berperan penting dalam memajukan daerah mulai dari infrastruktur hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Alhamdulillah, APBD Konkep menunjukkan trend peningkatan yang positif dari tahun ketahun,” ujar Bupati Amrullah, kemarin.
Bupati Konkep 2 periode itu menjelaskan, APBD Konkep tahun 2024 sekira Rp703 miliar adalah angka yang terbesar sejak tahun 2014 yang hanya menyentuh angka Rp134.781.608.763. Tahun 2015 APBD Konkep naik menjadi Rp447.330.095.791.
K e m u - dian, APBD Konkep naik menjadi Rp572.084.524.157 pada tahun 2016. Tahun 2017 APBD Konkep hanya Rp539.354.746.867. Lalu, tahun 2018 APBD Konkep mencapai Rp545.871.457.457. Tahun 2019 APBD Konkep naik menjadi Rp587.172.758.015, dan tahun 2020 APBD Konkep menjadi Rp569.362.274.400.
“Ada 3 item yang menjadi penyumbang kenaikan angka APBD Konkep, yakni Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH),” ungkap Bupati Amrullah.
Ia menjelaskan, indikator penyumbang kenaikan dana transfer diukur dengan perhitungan kebutuhan fiskal daerah dari beberapa sektor seperti sektor pendidikan dinilai Rp7.265.055 per orang. Lalu, layanan kesehatan diilai Rp796.217 perorang. Pekerjaan umum, dihitung dari panjang jalan 142.209.136 kilometer. “Pelayanan umum dan jumlah penduduk dinilai Rp2.311.209,” rinci Bupati Amrullah.
Ketua DPC Partai Demokrat Konkep itu menuturkan, pada aspek pemanfaatan APBD, Pemkab Konkep juga telah memenuhi mandatory spending dari sektor pendidikan 20 persen dari besaran APBD. Anggaran itu dialokasikan untuk infrastruktur pendidikan dan alokasi anggaran program Beasiswa Wawonii Cerdas sekira Rp7 miliar per tahun kepada 1.400 mahasiswa asal Konkep.
“Pengalokasian anggaran beasiswa Wawonii Cerdas ini berdampak positif terhadap kenaikan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tahun 2016, IPM kita berada diurutan 17 dari 17 kabupaten/ kota di Sultra, saat ini naik menjadi urutan ke-13,” tutur Bupati Amrullah.
Selain itu dari aspek kesehatan, Pemkab Konkep sudah 3 kali berturut-turut mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. “Prestasi ini menunjukan komitmen kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Bupati Amrullah. (jib/b)
