Beri Solusi Konkret Atasi Masalah Kekerasan Perempuan dan Anak

  • Bagikan
Para pendukung dan simpatisan AJP ASLI menghadiri debat kandidat.
Para pendukung dan simpatisan AJP ASLI menghadiri debat kandidat.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Calon Wali Kota Kendari nomor urut 4, Aksan Jaya Putra (AJP) memberikan solusi konkret mengatasi persoalan kekerasan perempuan dan anak. Pemaparan rasional dia sampaikan saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat kedua, terkait tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kendari.

Berdasarkan data PPA Sultra 2024, tercatat 192 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Tenggara, dengan 23 kasus di Kota Kendari. Hal ini menjadikan Kota Kendari sebagai kota dengan angka kekerasan kedua tertinggi di provinsi tersebut.

Jenis kekerasan yang terjadi meliputi kekerasan fisik, psikis, eksploitasi, penelantaran, hingga kekerasan seksual, yang mayoritas pelakunya berasal dari orang terdekat korban.

Menanggapi isu tersebut, Aksan Jaya Putra menjelaskan, jika terpilih, pihaknya akan mengoptimalkan peran Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak dengan mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“AJP ASLI juga akan menginisiasi pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) sebagai wujud komitmen kami dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegas Aksan dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Sebagai langkah perlindungan yang lebih aman bagi korban, AJP-ASLI berencana membangun rumah aman (safe house) yang dapat memberikan tempat perlindungan sementara bagi korban kekerasan. Selain itu, sistem informasi pengaduan yang terhubung langsung dengan kepolisian juga akan diterapkan, memudahkan korban perempuan dan anak untuk melaporkan kejadian kekerasan secara cepat dan aman.

AJP menyampaikan, pihaknya akan mengusung konsep Smart City dengan pemasangan CCTV di berbagai titik strategis di Kota Kendari. Hal ini diharapkan dapat mencegah dan mengurangi tindak kekerasan, khususnya di ruang publik.

Lebih lanjut, Aksan menekankan bahwa faktor eksternal seperti penyalahgunaan narkoba juga menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga. Menurutnya, penyelesaian masalah narkoba harus menjadi bagian integral dari upaya untuk mengurangi kekerasan di Kota Kendari.

“Pemerintah harus hadir dengan layanan yang maksimal, bekerja sama dengan kepolisian dan TNI dalam mengawasi serta meminimalisir potensi kekerasan yang terjadi,” tegasnya.

AJP-ASLI berkomitmen penuh untuk menjadikan Kota Kendari sebagai tempat yang lebih aman bagi perempuan dan anak, serta menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kekerasan, demi masa depan Kota Kendari yang lebih baik. (m4/adv)

  • Bagikan

Exit mobile version