AJP-ASLI Beri Solusi Nyata, Bebaskan Kendari dari Banjir

  • Bagikan
Calon Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra (AJP) bersama wakilnya Andi Sulolipu (ASLI) saat tampil dalam debat kedua Pilwali Kendari.
Calon Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra (AJP) bersama wakilnya Andi Sulolipu (ASLI) saat tampil dalam debat kedua Pilwali Kendari.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Banjir yang kerap melanda Kota Kendari, terutama saat musim hujan, telah menjadi masalah serius bagi masyarakat. Dalam Debat Publik Kedua yang berlangsung di Hotel Azizah Kendari pada 11 November 2024, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu (AJP-ASLI) nomor urut 4, tidak hanya mendengarkan keluhan warga, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk mengatasi masalah ini.

Selama berkunjung ke daerah-daerah rawan banjir di Kota Kendari, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu mendapati berbagai aspirasi dari masyarakat. Salah satu keluhan utama adalah masalah banjir yang tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Menyadari kompleksitas permasalahan ini, pasangan AJP-ASLI berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi Kota Lulo.

Aksan Jaya Putra, calon Walikota yang memiliki latar belakang pendidikan Bachelor of Business dari Central Queensland University, Sydney, Australia, menegaskan bahwa penanganan banjir akan menjadi prioritas utama bagi mereka jika terpilih.

“Kami berkomitmen menyelesaikan masalah banjir ini jika terpilih. Kami paham bahwa banjir bukan hanya soal air, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup masyarakat Kota Kendari,” ujar Aksan dalam debat tersebut.

Dalam kesempatan itu, AJP juga menjelaskan berbagai faktor penyebab banjir, salah satunya adalah sistem drainase yang tidak terhubung dengan baik. Banyak kawasan permukiman yang salurannya tidak terintegrasi, sehingga air menggenang di jalan dan rumah-rumah.

Dia menekankan pentingnya penataan dan perbaikan saluran drainase yang lebih efektif, dengan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan setiap titik saluran berfungsi optimal.

AJP juga mengingatkan, banyak saluran air yang tertutup sampah, pasir, atau tanah, yang semakin memperburuk kondisi drainase. Selain itu, pembangunan ruko yang tidak memperhatikan saluran drainase turut menjadi salah satu penyebab utama banjir.

“Kami akan memastikan, semua saluran drainase dibenahi dan dirawat secara rutin, agar masyarakat tidak lagi merasakan dampak banjir yang merugikan,” tegasnya.

Lebih jauh, AJP menjelaskan pentingnya konektivitas antara saluran air primer, sekunder, dan tersier, yang saat ini tidak berfungsi secara optimal. Keterhubungan yang baik antara ketiga saluran ini sangat krusial untuk mengalirkan air dengan lancar dan mencegah banjir saat hujan deras. “Kami berkomitmen untuk menerapkan pendekatan terpadu dalam memperbaiki konektivitas saluran air, sehingga risiko banjir bisa diminimalisir,” tambahnya.

Salah satu fokus lainnya adalah meningkatkan daerah resapan air di Kendari. AJP menyebutkan perlunya membangun taman kota, waduk, dan sumur resapan untuk memastikan air hujan bisa terserap dengan baik ke dalam tanah.

“Dengan memperhatikan lingkungan dan memperbanyak area resapan, kami bisa mengurangi genangan air dan mencegah banjir,” paparnya.

Dalam debat tersebut, pasangan AJP-ASLI juga mengungkapkan, meskipun Kota Kendari sudah memiliki master plan untuk penanganan banjir, implementasinya selama ini terabaikan.

“Kami akan berkonsultasi dengan Dinas PU dan berkomitmen untuk merealisasikan master plan ini dengan anggaran yang tepat. Dengan rencana yang jelas, kami yakin bisa menyelesaikan masalah banjir agar tidak ada lagi masyarakat yang terganggu aktivitasnya karena banjir,” terangnya.

Lebih jauh Aksan menjelaskan, master plan tersebut perlu ditinjau dan diperbaharui agar sesuai dengan perkembangan terkini, termasuk pertumbuhan permukiman di daerah-daerah yang sebelumnya merupakan resapan air. “Kami tidak hanya berfokus pada penanganan jangka pendek, tetapi juga merancang strategi jangka panjang yang berkelanjutan. Ini adalah komitmen kami untuk menciptakan Kendari yang lebih baik,” jelasnya.

Dengan semangat kolaborasi, pasangan AJP-ASLI bertekad untuk bekerja sama dengan para pakar, organisasi perangkat daerah (OPD), dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah banjir ini.

“Kita harus bersatu untuk mengatasi permasalahan ini. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik, Kendari Bisa menjadi kota yang aman, nyaman, dan bebas banjir bagi seluruh warganya,” imbuhnya. (m4/adv)

  • Bagikan

Exit mobile version