Dorong Inklusi Keuangan, Ajak Masyarakat Cerdas

  • Bagikan
Ilustrasi. Foto:Ist
Ilustrasi. Foto:Ist

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Komitmen kuat dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor diperlihatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel). Salah satunya dengan menambah pengetahuan warga terkait akses keuangan yang mudah dan aman. Sebab hal tersebut merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di Konsel yang kaya akan potensi sumber daya alam dan ekonomi lokal.

Untuk memanfaatkan potensi tersebut secara optimal, Pemkab Konsel melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten, menggelar sosialisasi dan edukasi kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Bupati Konsel, H. Surunddin Dangga yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, H. Maharayu, mengungkapkan, kegiatan itu penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak. Karena memberikan pendalaman mengenai pentingnya literasi serta mengenalkan berbagai produk dan layanan keuangan yang dapat diakses masyarakat.

“Literasi yang baik akan membantu masyarakat dalam membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas, mengelola dana dengan bijak, serta menghindari jebakan utang oleh rentenir yang dapat merugikan,” ungkapnya, kemarin.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari lembaga-lembaga kredibel di sektor keuangan. Kehadiran para narasumber itu menunjukkan komitmen yang besar dalam mendukung inklusi keuangan di Kabupaten Konawe Selatan.

“OJK sebagai pengawas dan pengatur sektor jasa keuangan tentu memiliki peran penting dalam memberikan arahan dan kebijakan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih jauh mengenai produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh berbagai lembaga, serta mekanisme pengawasan yang menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” jelas Maharayu.

Kemudian Bursa Efek Indonesia, juga memberikan perspektif baru bagi masyarakat, bahwa pasar modal tidak hanya terbatas untuk para investor besar. Tetapi juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah wawasan dan pendapatan melalui investasi yang aman serta menguntungkan.

“Tak kalah pentingnya, lembaga Perbankan yang beroperasi di Kabupaten Konawe Selatan memiliki peran vital dalam menyediakan akses keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat. Melalui berbagai produk Perbankan yang inovatif, seperti pembiayaan mikro, kredit usaha rakyat dan tabungan, kita berharap semakin banyak masyarakat yang mampu mengakses layanan keuangan formal dan mengembangkan ekonomi mereka,” terangnya.

Melalui kegiatan tersebut, ungkap Maharayu, diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai pentingnya keuangan formal, tetapi juga mengajak masyarakat mulai menggunakan layanan Perbankan dan produk keuangan lainnya. Pihaknya juga mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam merencanakan dan mengelola keuangan pribadi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengembangan usaha.

“Contohnya pada anakanak kita, secara dini diajarkan untuk berhemat dengan menabung dari uang jajan mereka sehingga akan menjadi kebiasaan hingga dewasa. Kami percaya bahwa dengan meningkatkan literasi dan akses keuangan yang lebih baik, kita akan mampu mempercepat pembangunan ekonomi di Kabupaten Konawe Selatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Setkab Konsel, Roslina Iljas, mengatakan sosialisasi dan edukasi itu diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Konsel, pihak sekolah, Asosiasi UMKM dan pedagang di daerah tersebut. “Optimalisasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah sangat diperlukan, agar tercipta komitmen serta sinergi yang lebih aktif di semua lini dan pemangku kepentingan,” ujarnya.

Roslina menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari TPAKD yang akan ditindaklanjuti dengan peluncuran dan penandatanganan MoU bersama lembaga jasa perbankan terkait program Satu Rekening Satu Pelajar: Disiplin Keuangan Sejak Dini (Kejar Pindara). “Ini juga didukung oleh program makan siang gratis dari Presiden Prabowo dan Gibran yang akan diterapkan di seluruh sekolah dasar,” kata Roslina. Nantinya, uang jajan pelajar dapat ditabung dan setelah mereka lulus SD atau SMP, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah di jenjang lebih tinggi. (b/ndi)

  • Bagikan

Exit mobile version