KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kendari Pos dan Telkomsel terus menunjukkan komitmennya untuk bersama-sama mendukung pendidikan di Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui program road to school di berbagai sekolah. Kali ini, giliran SMPN 9 Kendari. Dalam road to school kali ini, para siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya literasi dan memanfaatkan teknologi secara bijak di era digital saat ini. Kendari Pos dan Telkomsel terus bergerak membangun generasi literasi.
Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin mengatakan teknologi telah mengubah semua tatanan kehidupan. Sebagai media arus utama, Kendari Pos turut beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat pesat hingga saat ini. “Dulu masyarakat hanya mengenal 3 media massa yakni televisi, koran dan radio. Dengan dan perkembangan teknologi, kini sudah ada namanya media online yang bisa memudahkan siswa untuk membaca berita. Selain itu, ada juga media sosial. Di media sosial, semua orang bisa menyampaikan informasi, tetapi bukan berita. Karena berita dari produk jurnalistik itu harus mematuhi kode etik,” ujarnya di ratusan siswa SMPN 9 Kendari.
Direktur Irwan Zainuddin menyebut, pada era sebelumnya, tidak dikenal yang namanya berita hoax. Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, sudah banyak berita yang diragukan kebenarannya. Untuk itu, siswa mesti memahami literasi teknologi dan informasi.
“Sehingga siswa dapat memilah mana berita hoax dan berita bohong. Berita hoax dan adalah berita yang dipublish dan masih kita ragukan kebenarannya atau masih perlu klarifikasi. Sedangkan berita bohong adalah berita yang diberitakan seolah-olah terjadi tetapi tidak pernah terjadi. Inilah tujuan road to school Kendari Pos-Telkomsel hadir agar siswa lebih bijak dalam menggunakan internet,” ungkap Direktur Irwan Zainuddin.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, siswa-siswi dituntut agar memiliki banyak pengetahuan. Untuk menambah pengetahuan, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh siswa adalah meningkatkan literasi, salah satunya dengan membaca buku karena itu sangat penting.
“Harus kita padukan antara teknologi dan manual. Jadi mulai sekarang kita harus berkomitmen untuk disiplin membaca. Membiasaan diri untuk membaca setiap hari, minimal satu lembar per hari kita harus membaca,” kata Direktur Irwan Zainuddin.
Ia menjelaskan, di tengah perkembangan teknologi saat ini, persaingan sangat ketat. Oleh karena itu siswa sepatutnya dapat menambah skillnya dengan cara cukup mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. “Saya juga berpesan agar siswa-siswi berhenti untuk terus berada di zona nyaman. Hilangkan mental block (ketidakyakinan diri) dan jangan mencari jalan pintas,” jelas Direktur Irwan Zainuddin.
Sementara itu, Staf Core and Transport Operations Telkomsel, Sultan Risky Abdurahman mengungkapkan Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada menciptakan sistem atau program yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. “AI memiliki dampak negatif dan juga positif,” ujarnya.
Sultan Risky menjelaskan dampak negatif AI yakni pengguna akan merasa malas, keamanan data diragukan dan mudah terkena serangan cyber. Kemudian dampak positif AI yaitu, dapat mengakses data dengan cepat, mengefisienkan waktu, mengefisienkan paket data. “Sehingga kita sebagai pengguna harus dapat menggunakan perkembangan teknologi khususnya AI dengan baik dan benar,” ungkapnya.
Kepala SMPN 9 Kendari, Mansur Mokuni mengapresiasi Kendari Pos dan Telkomsel yang telah menjadikan SMPN 9 Kendari sebagai salah satu sasaran kegiatan road to school. “Saya juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut. Mungkin kedepannya saya juga berharap bisa menghadirkan ahli yang bisa menginspirasi. Sehingga peserta didik bisa terinspirasi terkait dalam berliterasi,” ujarnya.
Mansur menambahkan, road to school Kendari PosTelkomsel memotivasi siswa agar menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan road to school ini diharapkan bisa memberi inspirasi kepada generasi muda untuk lebih giat dalam membaca, mengasah kemampuan literasi, serta memanfaatkan teknologi dengan positif,” pungkasnya. (win/b)