KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Saat ini di Kabupaten Kolaka terdapat 12 kecamatan, 35 kelurahan dan 100 desa. Dengan demikian, maka pengelolaan keuangan dan pembangunan desa memegang peranan vital dalam mendorong kemajuan daerah.
“Desa juga adalah ujung tombak pembangunan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan evaluasi mendalam atas pengelolaan keuangan desa, sangat diperlukan agar pembangunan dapat tepat sasaran serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa,” tegas Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah, saat membuka workshop pengelolaan keuangan dan pembangunan desa, di Aula Sasana Praja, Selasa (12/11).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sulawesi Tenggara (Sultra) itu mengungkapkan, pada tahun 2024 ini, kebijakan Pemerintah Pusat melalui Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 13 Tahun 2023 tentang prioritas penggunaan dana desa, maka Pemkab Kolaka sudah mengawal seluruh proses pengelolaan keuangannya.
Sehingga diharapkan, Pemerintah Desa dapat melakukan kegiatan pembangunan sesuai ketentuan yang ada. Baik melalui pengalokasian dana 25 persen untuk bantuan langsung tunai (BLT), 20 persen kegiatan ketahanan pangan, tata kelola pelaksanaan percepatan pencegahan dan penurunan stunting, serta fokus penggunaan untuk program sektor prioritas melalui bantuan permodalan BUMDes.
Selain itu, keseriusan Pemkab Kolaka dalam pengelolaan dana desa dapat terlihat pada tahun 2023. “Pemkab Kolaka berhasil memperoleh penghargaan dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pembendaharaan, Kanwil Ditjen pembendaharaan Provinsi Sultra sebagai terbaik III dengan kinerja pengelolaan dana desa semester dua tahun anggaran 2022 di lingkup Provinsi Sultra,” ujarnya.
Kegiatan workshop bertema “Pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dalam rangka percepatan transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan” itu dihadiri oleh para kepala desa yang ada di Bumi Mekongga. Di akhir sambutan, Fadlansyah berharap para peserta workshop mengikuti kegiatan tersebut dengan baik agar bisa memberikan manfaat besar bagi desa-desa di Kabupaten Kolaka. (c/fad)