Komitmen dan Inovasi untuk Masa Depan Kendari

  • Bagikan
5 paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari adu gagasan dan strategi pembangunan dalam debat kedua yang digelar KPU Kota Kendari di Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari, Senin (11/11/2024) malam. (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
5 paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari adu gagasan dan strategi pembangunan dalam debat kedua yang digelar KPU Kota Kendari di Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari, Senin (11/11/2024) malam. (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

-- 5 Paslon Siap Mewujudkan Kendari Aman, Ramah Anak dan Perempuan serta Berorientasi Pembangunan Berkelanjutan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Debat publik kedua 5 pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari digelar KPU Kota Kendari di Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari, Senin (11/11/2024) malam. Pertarungan gagasan tersaji dalam debat publik kedua ini. 5 paslon berebut memberi solusi untuk Kota Kendari yang lebih baik, mulai dari strategi pembangunan kota berkelanjutan, perlindungan perempuan dan anak, hingga strategi menjamin keamanan Kota Kendari. Semua paslon menawarkan komitmen dan inovasi untuk masa depan Kota Kendari kepada calon pemilih.

Adu strategi pembangunan oleh 5 paslon dalam debat kedua itu menjadi referensi calon pemilih untuk menentukan pilihannya pada pemungutan suara Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari 27 November 2024.

Paslon nomor urut 3, Giona Sitya Nur Alam-Subhan mendapat kesempatan pertama menjawab pertanyaan panelis terkait program 100 hari kerja penanganan kekerasan terhadap perempuan jika terpilih. Giona mengungkapkan, maraknya kekerasan terhadap perempuan disebabkan banyaknya kaum perempuan yang tidak mau bersuara.

“Kaum perempuan jangan mau ditindas. Dalam 100 hari pertama, kami akan membuat wadah atau organisasi bagi perempuan untuk menyampaikan atau melaporkan kekerasan yang dialami. Selain itu, membuat rumah singgah bagi perempuan yang tertindas. Kita akan bantu, menampung, mendengar, dan membantu mengawal permasalahannya hingga ke pihak berwajib,” ujar Giona.

Selanjutnya, paslon nomor urut 4, Aksan Jaya Putra (AJP)-Andi Sulolipu (ASLI) memaparkan strategi konkrit dan jaminan untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap anak di Kota Kendari. Jika terpilih Wali Kota Kendari, Aksan akan memaksimalkan peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. “Nanti akan ada UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang akan menangani. Kami juga akan menginisiasi terbentuknya Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Kendari,” ungkapnya.

Menurut Aksan, pembentukan KPAD sangat penting karena banyak kasus kekerasan pada anak yang terjadi di Kota Kendari.“Kita juga akan membangun rumah anak atau save house bagi mereka dan memperketat pengawasan. Kami juga akan membuat sistem pengaduan yang nantinya akan terkoneksi dengan kepolisian sehingga segera ditangani. Kita akan buat Kendari ini menjadi Smart City dengan menyediakan CCTV untuk mengurangi potensi kekerasan,” jelasnya.

Paslon nomor urut 5, Abdul Rasak-Afdhal memaparkan strategi dan memastikan pembangunan di Kota Kendari telah terintegrasi dengan SDGs (Sustainable Development Goals) jika terpilih dalam Pilwali. Calon Wali Kota Kendari, Abdul Rasak menjelaskan, SDGs adalah kesepakatan dunia yang terdapat 17 tujuan dan 165 sasaran. Menurut Rasak dari 17 tujuan SDGs itu sudah ada dalam visi misinya bersama Afdhal yakni smart city, lingkungan, infrastruktur, dan pendidikan.

“Jadi intinya visi misi, penganggaran yang tepat, sehingga pembangunan yang ada di Kota Kendari dapat bersinergi. Sasarannya, infrastruktur, lingkungan, dan pendidikan, kesehatan. Kami komitmen menjalankan visi misi ini, mendorong penganggaran yang baik untuk pembangunan daerah,” kata Rasak.

Paslon nomor urut 1, dr.Siska Karina Imran-Sudirman mengulas strategi dan kebijakan utama dalam pengendalian kesesuaian pemanfaatan ruang pada CBD (Central Bussines Distrik) Teluk Kendari 2025-2030. Menurut dr.Siska, strategi yang akan diterapkan adalah pemanfaatan Teluk Kendari dengan berpedoman pada Kajian Lingkunan Hidup Strategis (KLHS).

“KLHS ini adalah pedoman utama sebelum kita menetapkan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) di Kota Kendari. Di situ ada kajian sektor budaya, ekonomi, dan sektor prinsip lainnya,” kata dr.Siska.

Paslon nomor urut 2, Yudhianto Mahardika Anton Timbang-Nirna Lachmuddin memastikan terjaminnya lingkungan kondusif dan rasa aman bagi masyarakat Kota Kendari. Yudhi mengungkapkan, maraknya tindak kejahatan di Kota Kendari. Ia mengutip data dari Polresta Kendari yang menyebutkan 586 kasus kriminal pada tahun 2023. “Kami akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk meningkatkan Siskamling dan menghadirkan program menyala terang. Kita akan menerangi seluruh sudut Kota Kendari agar masyarakat bisa merasa aman,” ungkap Yudhi.

“Kita juga akan melaksanakan pemantauan CCTV untuk setiap lorong agar membuat masyarakat lebih aman. Kami juga akan berkolaborasi dengan Polresta Kendari untuk menciptakan satuan khusus untuk patroli setiap malam dan menindak tegas bagi siapa saja yang membawa senjata tajam,” pungkasnya. (ags/b)

  • Bagikan