Mengenang Perjuangan Pahlawan Bangsa

  • Bagikan
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam upacara peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2024) di kantor Gubernur Sultra. (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam upacara peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2024) di kantor Gubernur Sultra. (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)

-- Sekda Asrun Lio Pimpin Peringatan Hari Pahlawan 10 November

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Hari Pahlawan diperingati pada 10 November saban tahun. Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum mengenang dan menghormati pengorbanan jiwa raga pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan republik ini dari rongrongan kolonial. Kaum penjajah masih enggan hengkang dari bumi Indonesia kendati kemerdekaan sudah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Perang besar dalam sejarah revolusi Indonesia pecah 10 November 1945 di Surabaya melawan kolonial bersama pasukan sekutunya Allied Forces Netherland East Indies (NICA).

Dalam mengenang pengorbanan para pejuang yang gugur dalam pertempuran 79 tahun silam, Pemprov Sultra menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan, Minggu 10 November 2024. Upacara dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio dan menyampaikan amanat Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang mengingatkan pentingnya menghargai jasa para pahlawan.

Pj Gubernur Andap mengajak seluruh lapisan masyarakat Sultra untuk tetap menghidupkan semangat para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan. “Dengan tema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu, peringatan hari pahlawan tahun ini menjadi refleksi bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan dalam bentuk pengabdian dan karya nyata,” ujarnya seperti dikutip Sekda Asrun Lio.

Teladani pahlawanmu mengandung pesan agar setiap tindakan, pemikiran, dan perbuatan didasari oleh semangat kepahlawanan. Cintai Negerimu mengingatkan bahwa setiap kontribusi harus berdampak positif bagi kemajuan Indonesia.

Menurut Pj Gubernur Andap, predikat pahlawan bukan sekadar gelar yang disematkan bagi mereka yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan, tetapi juga mencerminkan sifat dan sikap yang patut dijadikan teladan. “Para pahlawan memberikan inspirasi bagi kita untuk bekerja, berkarya, dan mengabdi agar bisa dikenang di masa mendatang,” ungkapnya.

Sekda Sultra Asrun Lio menyampaikan arahan Pj Gubernur Andap yang menekankan semangat kepahlawanan tak hanya ada di masa lalu. Di era kemerdekaan dan modern saat ini, setiap warga negara bisa menjadi pahlawan dengan menunjukkan komitmen untuk membangun bangsa. “Dengan itikad yang kokoh, kita bekerja, berkarya, dan mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara. Itulah bentuk kepahlawanan modern,” tegasnya.

Sikap dan perilaku yang berbudi luhur, jujur, berani, serta rela berkorban adalah karakter utama yang harus dimiliki untuk menjadi pahlawan bangsa. Sikap pahlawan yang patut diteladani oleh masyarakat, yakni semangat nasionalisme, cinta tanah air, keberanian, serta keadilan dan tanggung jawab. “Sikap-sikap ini, akan menjadi dasar bagi setiap individu untuk menciptakan perubahan positif di sekitarnya,” ungkap Pj Gubernur Andap seperti dituturkan Sekda Asrun Lio.

Pj Gubernur Andap melalui Sekda Asrun Lio mengimbau agar masyarakat menunjukkan rasa hormat kepada pahlawan dengan cara sederhana namun bermakna, seperti memupuk cinta tanah air, menggunakan bahasa Indonesia yang baik, menghargai produk dalam negeri, serta memahami sejarah perjuangan bangsa. “Ini adalah bentuk penghormatan kita kepada mereka yang telah berjuang untuk Indonesia,” tuturnya

Hari Pahlawan tahun 2024 menjadi momentum bagi masyarakat Sultra dan seluruh Indonesia untuk menghidupkan semangat kepahlawanan, melalui dedikasi, pengabdian, dan cinta yang tulus kepada tanah air, generasi penerus dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam wujud yang relevan dengan perkembangan zaman.

Sekda Asrun Lio menyampaikan pesan Pj Gubernur Andap yang berharap kepada seluruh masyarakat Sultra untuk bekerja tanpa pamrih yang menjadi salah satu nilai utama dari perjuangan para pahlawan bangsa. “Jangan sekali-sekali melupakan sejarah dengan merenungkan kembali jasa para pahlawan. Untuk itu, sebagai penghormatan terhadap meraka, menjadikan kewajiban kita untuk merawat dan menjaga tempat peristirahatan terakhir para pahlawan, seperti Taman Makam Pahlawan (TMP) di Sultra,”pungkasnya. (rah/b)

  • Bagikan