Road to School SMAN 11 Kendari : Tingkatkan Literasi Digital dan Kreativitas di Era Disrupsi

  • Bagikan
Kepala SMAN 11 Kendari, La Ode Jaiddin (2 dari kanan), guru berprestasi Satriana (3 dari kiri) Manager Household Consumer Telkomsel Branch Kendari, Bagus Budi Kurniawan (tengah), Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin (3 dari kanan) bersama guru dan manajemen Kendari Pos usai kegiatan road to school Kendari Pos-Telkomsel di SMAN 11 Kendari, Kamis (7/11/2024). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Kepala SMAN 11 Kendari, La Ode Jaiddin (2 dari kanan), guru berprestasi Satriana (3 dari kiri) Manager Household Consumer Telkomsel Branch Kendari, Bagus Budi Kurniawan (tengah), Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin (3 dari kanan) bersama guru dan manajemen Kendari Pos usai kegiatan road to school Kendari Pos-Telkomsel di SMAN 11 Kendari, Kamis (7/11/2024). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, tantangan dalam menghadapi perkembangan informasi dan digital pun semakin kompleks. Hal ini mendorong generasi muda, khususnya generasi milenial dan Z, untuk memiliki kemampuan literasi yang kuat, baik secara akademik maupun dalam bidang teknologi informasi. Untuk mendorong kemampuan literasi digital, Kendari Pos-Telkomsel menggelar program road to school. Kali ini, road to school Kendari Pos-Telkomsel menyapa siswa SMAN 11 Kendari, Kamis (7/11/2024).

Kegiatan Kendari Pos Road to School diharapkan dapat menumbuhkan minat dan wawasan media bagi siswa, sehingga mereka lebih kritis dan cakap dalam menyikapi informasi di era digital.

Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin, menekankan pentingnya kemampuan literasi teknologi untuk memahami, menyaring, dan memanfaatkan informasi secara bijak di era digital. “Kemampuan literasi teknologi informasi sangat penting dalam memahami, menyaring, dan memanfaatkan informasi secara bijak,” ujarnya di hadapan ratusan siswa SMAN 11 Kendari.

Menurutnya, inovasi dan kreativitas dalam berkarya adalah hal mutlak yang perlu dimiliki siswa untuk menjawab tantangan zaman. Ia pun mengajak siswa untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia digital dan terus mengembangkan pengetahuan mereka. “Untuk itu, kita harus menambah pengetahuan, membangun komunikasi, dan memperkuat jejaring. Dan yang tak kalah penting adalah melakukan upgrade pengetahuan,” jelas Awal Nurjadin.

Sebagai perusahaan media, Kendari Pos harus terus inovatif dalam menghadapi era disrupsi. Selain itu, koran ini juga melakukan transformasi digital dengan menghadirkan produk-produk unggulan seperti koran elektronik dan 3 platform media online, plus kanal podcast Kendari Pos Channel. “Koran Harian Kendari Pos tidak hanya hadir dalam bentuk cetak, tetapi juga melalui media online dan koran elektronik yang dapat diakses publik,” tutur Awal Nurjadin.

Kepala SMAN 11 Kendari, La Ode Jaiddin, mengapresiasi road to school kolaborasi Kendari Pos-Telkomsel. Ia berharap, kehadiran Kendari Pos dapat semakin memperkenalkan SMAN 11 Kendari dalam bidang pendidikan di Sultra. “Kami juga berharap literasi siswa akan semakin meningkat dan memperkuat eksistensi SMAN 11 Kendari,” ujarnya.

Menurut La Ode Jaiddin, road to school Kendari Pos-Telkomsel ini sangat baik dalam mendukung pembangunan pendidikan. Terutama dalam menginformasikan capaian prestasi sekolah kepada khalayak di Sultra. Ia menambahkan, kehadiran Kendari Pos memberikan kesempatan bagi siswa untuk menimba ilmu jurnalistik dan memperkaya skill siswa, sekaligus membangun minat dan wawasan media.

“Sehingga anak-anak kami bisa menimba ilmunya dan memperkaya skill terkait ilmu jurnalistik. Terlebih di sekolah kami ada juga kelompok jurnalis. Jurnalis sekolah. Ada beberapa siswa yang aktif dalam jurnalis sekolah,” ungkap La Ode Jaiddin.

Sementara itu, Manager Household Consumer Telkomsel Branch Kendari, Bagus Budi Kurniawan mengulas tentang pentingnya penggunaan internet yang bijak melalui program Internet Baik, yang mengedepankan nilai Bijak, Aman, Inspiratif, dan Kreatif dalam mengakses dunia digital.

Bagus Budi mengingatkan para siswa jangan melupakan tugas-tugas sekolah maupun tugas rumah. Karena itu, bagi para siswa harus pandai-pandai memilih konten atau bacaan yang bermanfaat untuk bisa menambah wawasan dan informasi paling aktual “Artinya, siswa jangan mau dikontrol oleh internet, tetapi kita yang harus mengontrol internet. Jadilah pengguna internet yang baik,” ungkap.

Telkomsel juga memiliki peran dalam dunia pendidikan dengan mendorong program Skul.id yang merupakan platform digitalisasi. Skul.id adalah aplikasi daring dari Telkomsel yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar dan administrasi sekolah secara digital.

Menurut Bagus Budi, Skul.id ini dapat digunakan di sekolah dan dapat diadopsi. Sehingga sekolah bisa mendapatkan pemerataan digitalisasi secara gratis. “Jadi ini salah satu bentuk wujud peran aktif Telkomsel untuk menghadirkan kontribusi positif dalam dunia pendidikan,” bebernya.

Selain itu, Telkomsel juga memperkenalkan program Ilmupedia Berani Jawab (IBJ). IBJ merupakan sebuah kompetisi cerdas cermat nasional yang dapat diikuti para pelajar yang dibuka hingga 15 November 2024. “Program ini diharapkan bisa merangsang minat siswa dalam berliterasi digital dan memperkuat wawasan mereka,” kata Bagus Budi.

Satriana Guru Berprestasi

Di era digital ini, rupanya SMAN 11 Kendari telah menciptakan inovasi dibidang literasi digital. Adalah sosok guru berprestasi bernama Satriana, S.Pd., M.Pd yang berada dibalik inovasi tersebut. Satriana selaku Ketua Gerakan Literasi Sekolah menginisiasi program SAPULIDI (SMABELS Punya Literasi Digital) dan KIOS PHONE (Kios PoHON Elektronik).

“Program ini menggabungkan literasi membaca dan berkarya dengan pemanfaatan QR Code sebagai media informasi digital,” ujar Satriana.

Dengan inovasi ini, berbagai karya siswa telah diterbitkan, termasuk karya yang ber-ISBN dan karya unggulan seperti cerpen “Anak Semesta” dan artikel “Literasi Dalam Setangkai Matahari.

Salah satu inovasi unik yang dihadirkan adalah KIOS PHONE, yang diinisiasi pada 2021 sebagai sarana membangun karakter jujur dan mandiri. Siswa membeli snack dan minuman di kios berbentuk pohon mangga dengan metode pembayaran yang mengandalkan kejujuran dan catatan otomatis melalui scan barcode. “Inovasi ini berhasil meraih juara 2 tingkat nasional dan menjadi kebanggaan sekolah,”ungkap Satriana.

Bagi Satriana, kegiatan road to school Kendari Pos-Telkomsel ini bukan sekadar perkenalan media massa, tetapi menjadi momentum bagi Kendari Pos untuk menginspirasi siswa SMAN 11 Kendari agar memiliki keterampilan menulis dan budaya literasi yang tinggi.

Program ini bertujuan untuk membekali siswa dan guru dengan kemampuan literasi digital yang penting di era modern, serta mengajak seluruh komunitas sekolah untuk berliterasi secara cerdas dan santun dalam media sosial. “Kami berharap, Kendari Pos dapat terus meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan masyarakat umum tentang pentingnya bermedia sosial yang santun dan menginspirasi,” tutur Satriana.

Kehadiran Kendari Pos dalam acara ini juga menegaskan peran media sebagai pilar informasi yang tetap menjaga profesionalitas dan kualitas jurnalistiknya. “Dengan moto “Santun dan Menginspirasi”, saya melihat komitmen Kendari Pos untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan serta literasi dan numerasi di kalangan generasi muda,” pungkas Satriana. (ags/rah/b)

  • Bagikan