-- Pengamat : Paslon Harus Perkuat Relawan dan Strategi Kampanye Akbar
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) sekira 20 hari lagi, tepatnya 27 November 2024. Konstalasi 20 hari jelang masa pencoblosan, para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur terus bergerak menguatkan simpul-simpul pemenangan sembari menarik simpati rakyat.
Pengamat Demokrasi dan Politik Sultra, Andi Awaluddin Mar’uf, S.IP., M.Si menekankan para paslon untuk terus mengoperasionalkan strategi kampanye yang efektif dan jitu dalam memenangkan pertarungan. Andi Awaluddin menjelaskan masih ada momen kampanye akbar yang bisa dimanfaatkan oleh para paslon untuk menaikkan elektabilitas.
“Kampanye akbar menjadi momen penting untuk menarik perhatian publik dan menampilkan visi dan misi yang lebih mendalam kepada masyarakat,” ujar Andi Awaluddin kepada Kendari Pos, Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Andi menekankan pentingnya peran relawan yang ada di setiap wilayah di Sultra.
“20 hari menjelang pemilihan ini, relawan harus lebih matang dalam menyosialisasikan program paslon dan memperkuat jejaring di lapangan,” katanya.
Dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Kendari itujuga mengingatkan tentang pentingnya penguatan di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) dan memasifkan aktivitas harian seperti kunjungan langsung ke masyarakat, dialog khusus, dan silaturahmi warga. “Saat ini, semua paslon harus terus aktif dan tidak berleha-leha,” tegasnya.
Selain itu, Andi Awaluddin menekankan pentingnya memaksimalkan media massa dan media sosial untuk menjangkau kalangan luas serta membangun komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat dan lembaga adat di seluruh Sultra. “Paslon juga perlu memperhatikan strategi saat kampanye akbar, terutama dalam menyampaikan materi yang akan menjadi pertimbangan pemilih secara psikologis,” jelasnya.
Andi Awaluddin mengingatkan pentingnya memetakan kekuatan atau elemen prioritas di lapangan termasuk menguatkan para saksi dan relawan yang mengawal suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Paslon harus memastikan bahwa para saksi dan relawan terlatih dan siap menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Terakhir, Andi Awaluddin menegaskan strategi kampanye yang efektif harus dilakukan secara positif dan menghindari kampanye negatif seperti money politic atau menyerang figur paslon lain. “Black campaign juga dilarang dan merupakan tindakan yang kotor. Money politic merupakan pelanggaran yang sangat rawan terjadi dalam Pilkada. Oleh karena itu, semua pihak harus bersama-sama menjaga integritas dan keadilan pemilihan,” pungkasnya. (ags/b)Pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) sekira 20 hari lagi, tepatnya 27 November 2024. Konstalasi 20 hari jelang masa pencoblosan, para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur terus bergerak menguatkan simpul-simpul pemenangan sembari menarik simpati rakyat.