KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Desa Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan, baru-baru ini menjadi lokasi pelaksanaan pelatihan public speaking yang digelar oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan desa melalui peningkatan keterampilan komunikasi aparat desa dalam menghadapi masyarakat.
Public speaking, keterampilan berbicara di depan umum, dianggap sangat penting, terutama bagi aparat desa yang berperan sebagai ujung tombak pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Ketua Tim PkM Pascasarjana UHO, Dr. Zulfiah Larisu, S.Sos.,M.Si keterampilan public speaking menjadi kunci dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan desa dengan lebih efektif. Tanpa kemampuan berbicara yang baik, aparat desa dapat menghadapi kesulitan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.
Pelatihan ini diikuti oleh aparat desa dan kader desa Tanjung Tiram, termasuk Markus, salah satu aparat desa yang menyatakan bahwa meskipun sering melakukan praktik berbicara di depan umum, dirinya belum pernah mendapatkan pelatihan khusus. “Pelatihan ini sangat bermanfaat karena saya jadi tahu teknik berbicara yang efektif dan cara-cara menarik untuk berkomunikasi dengan orang banyak,” ujarnya.
Hariani, seorang kader desa yang aktif dalam kegiatan Posyandu, juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, keterampilan public speaking sangat penting bagi kader desa dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dr. Zulfiah juga menambahkan bahwa keterampilan public speaking tidak hanya bermanfaat untuk tugas pemerintahan desa, tetapi juga bisa menjadi peluang pekerjaan baru. Menjadi Master of Ceremony (MC) atau juru bicara dalam acara formal dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat desa, terutama generasi muda.
Kepala Desa Tanjung Tiram, Habir, bersama aparat desa dan kader desa berharap agar pelatihan public speaking ini dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Mereka menginginkan agar lebih banyak generasi muda di desa tersebut mendapatkan pelatihan serupa, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan desa secara keseluruhan.(agr)