Sultra Terima Amanah Menag

  • Bagikan
PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. (IST)
PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. (IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kapasitas Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai penyelenggara event akbar semakin diperhitungkan. Tak heran, Sultra kembali diberi amanah menjadi tuan rumah penyelenggara Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) tingkat nasional XXVIII tahun 2025. Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Agama (Menag) nomor 882 tahun 2024.

Dalam sambutan, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang diwakili Kepala Biro ADM dan Kesra Setda Sultra Iwan Susanto mengatakan penetapan Sultra sebagai tuan rumah STQH nasional tahun 2025 mendatang merupakan kepercayaan yang luar biasa. Untuk itulah, kepercayaan ini harus jawab dengan persiapan yang matang demi suksesnya penyelenggaraan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama RI dan LPTQ nasional yang telah mempercayakan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah. Kami siap bersinergi untuk menyukseskan acara ini, baik dalam penyelenggaraan maupun dalam syiar agama," ujarnya kemarin.

Ajang STQH lanjutnya, merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua tahun sekali. Event ini bertujuan mendorong masyarakatsemakin mencintai Al-Qur’an, baik melalui pembacaan, hafalan, maupun pengamalan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penyelenggaraan STQH di Sultra, akan memberi dampak positif bagi kehidupan beragama di wilayah tersebut. “Melalui STQH dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang telah diadakan sebelumnya, banyak pondok pesantren di Sultra yang kini aktif membina generasi muda untuk menjadi qari, qariah, hafiz, dan hafizah yang berkualitas,” jelasnya.

"Bahkan, putra-putri terbaik dari Sultra telah menorehkan prestasi gemilang, salah satunya dengan meraih juara pertama pada MTQ Internasional 2023 di Thailand," tambahnya.

Dengan waktu kurang dari satu tahun, Pemprov Sultra bersama LPTQ Provinsi dan Kemenag sudah memulai tahap persiapan lokasi dan fasilitas yang akan digunakan dalam acara nasional ini.

“Kami telah melakukan peninjauan awal lokasi-lokasi yang akan dijadikan arena utama maupun tempat lomba. Harapan kami, Kemenag dan LPTQ nasional dapat meninjau langsung lokasi-lokasi ini untuk memberikan arahan dan masukan. Ini akan sangat penting dalam menentukan arena utama serta mendesain tempat perlombaan,” jelas Iwan Susanto.

Sebagai tuan rumah, Sultra berkomitmen mempersiapkan segala aspek teknis dan infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan STQH. Menyadari tantangan besar yang ada, pemerintah daerah juga telah meminta dukungan dari pemerintah pusat untuk memenuhi berbagai kebutuhan terkait penginapan, infrastruktur jalan, dan akses transportasi menuju tempat lomba.

Ia meminta LPTQ nasional untuk mengoordinasikan rapat bersama dengan kementerian atau lembaga terkait guna membangun sinergi demi kelancaran penyelenggaraan STQH 2025. "Kesuksesan STQH ini hanya bisa tercapai jika ada sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam memastikan ketersediaan fasilitas pendukung yang memadai," katanya.

Pemprov Sultra menargetkan tiga sukses utama dalam penyelenggaraan STQH, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses syiar agama. Penyelenggaraan STQH menjadi upaya untuk menumbuhkan kecintaan dan pemahaman masyarakat terhadap Al-Qur’an.

"Dengan partisipasi dari seluruh provinsi di Indonesia, acara ini diharapkan dapat menjadi medium dalam menyebarkan pesan-pesan AlQur’an serta memperkuat kehidupan beragama yang damai dan harmonis di Indonesia,"ucapnya.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat ikut mendukung dan mensukseskan acara ini.Pl Pemprov yakin dengan dukungan Kemenag, LPTQ nasional dan seluruh masyarakat, STQH 2025 akan terlaksana dengan baik. "Semoga ini menjadi perhelatan yang penuh keberkahan, membawa manfaat bagi daerah dan bangsa," harapnya. (c/ rah/adv)

  • Bagikan