KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Sulit untuk disangkal jika kesadaran literasi di kalangan generasi muda khususnya pelajar masih rendah. Terutama literasi akan buku ilmu pengetahuan. Berangkat dari pemikiran itu, koran Harian Kendari Pos dan Telkomsel bergerak untuk menumbuhkan budaya literasi. Gerakan itu dituangkan dalam program road to school. Kendari Pos-Telkomsel bergerak dari sekolah ke sekolah untuk memberikan pemahaman akan pentingnya budaya literasi. Kali ini, giliran SMPN 20 Kendari dikunjungi tim road to school Kendari Pos-Telkomsel, Selasa (5/11/2024).
Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin mengatakan, salah satu tujuan road to school Kendari Pos-Telkomsel adalah untuk menumbuhkan dan membangun budaya literasi di kalangan siswa. “Saya berharap siswa SMPN 20 Kendari berkomitmen untuk memulai membudayakan membaca di perpustakaan sekolah. Tanamkan dalam diri bahwa membaca hari ini untuk sukses di masa depan,” ujarnya di hadapan ratusan siswa SMPN 20 Kendari.
Direktur Irwan Zainuddin, menekankan pentingnya disiplin dan ketekunan dalam belajar. Ia berpesan kepada para siswa agar senantiasa rajin dan fokus dalam menimba ilmu di sekolah. “Kesuksesan adalah hasil dari kerja keras, kejujuran, dan semangat pantang menyerah. Rajin belajar adalah kunci utama untuk meraih masa depan yang cerah,” ujarnya di hadapan ratusan siswa SMPN 20 Kendari Dalam hal literasi teknologi informasi, Direktur Irwan Zainuddin menyampaikan agar siswa hendaknya menggunakan teknologi secara bijak, termasuk media sosial. Ia menekankan agar siswa memanfaatkan internet untuk menggali informasi dan belajar hal-hal positif, bukan sebaliknya.
“Dalam menggunakan media sosial harus lebih bijak, jangan sekali-sekali melakukan cyberbullying,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf Core and Transport Operations Telkomsel, Sultan Risky Abdurahman mengungkapkan, game online kini menjadi hiburan populer di kalangan siswa. Banyak siswa yang menghabiskan waktu luangnya dengan bermain game sebagai cara bersantai setelah belajar.
Meski memiliki daya tarik tersendiri, aktivitas game online ini memiliki dampak positif dan negatif. “Adapun positifnya yakni dapat mengasah analisa dan pola pikir sangat cepat, dapat mengasah bahasa asing dan bertemu teman di seluruh Indonesia. Kemudian dampak negatifnya yakni mata bisa silinder, boros waktu dan boros kuota,” tutur Sultan Risky.
Menurut Sultan Risky, siswa harus bijak dalam bermain game online. Jangan sampai waktu belajar terganggu hanya karena terlalu sibuk bermain. “Dengan sikap bijak dalam mengelola waktu bermain, siswa dapat tetap menikmati hiburan tanpa harus mengorbankan belajarnya,” ungkapnya.
Sementara Kepala SMPN 20 Kendari, Wa Ode Nur Hafiah mengapresiasi kunjungan tim road to school Kendari Pos-Telkomsel. “Ini menjadi motivasi tambahan bagi siswa kami untuk terus belajar dan berusaha menjadi generasi yang unggul,” katanya.
Nur Hafiah menambahkan, road to school Kendari Pos-Telkomsel ini sangat inspiratif sehingga diharapkan siswa SMPN 20 Kendari lebih bersemangat dan memiliki motivasi dalam belajar demi menghadapi tantangan masa depan. “Kehadiran Kendari Pos dan Telkomsel mudahmudahan bisa memberikan bekal agar kedepannya semakin bijak bermedia sosial dan memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (win/b)