-- Bupati Surunuddin : Kepercayaan dari BKN Harus Dibuktikan Hasil Maksimal
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Konawe Selatan (Konsel) menjadi satu-satunya kkabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masih dipercaya menyelenggarakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara mandiri. Konsel konsisten menggelar seleksi ASN secara mandiri, baik seleksi CPNS maupun PPPK. Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengatakan Pemda Konsel sudah 3 kali berturut-turut menyelenggarakan seleksi ASN secara mandiri.
Seleksi dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) itu diselenggarakan Pemkab Konsel bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) di auditorium Kantor Bupati Konsel, mulai tanggal 5 hingga 11 November 2024.
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengaku bersyukur karena daerahnya masih memenuhi persyaratan melaksanakan tes SKD secara mandiri. “Kita hanya mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan, selebihnya BKN yang menilai. Alhamdulillah, kita masih dipercaya terus untuk menyelenggarakan sendiri secara mandiri,” ujarnya saat ditemui usai meninjau pelaksanaan tes SKD di auditorium Kantor Bupati, Selasa (5/11/2024).
Pelaksanaan tes SKD secara mandiri ini sudah beberapa kali digelar Pemda Konsel. Setiap pelaksanaannya selalu mendapat apresiasi dari BKN. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kendala. Semuanya cukup memadai karena kami komitmen semaksimal mungkin menjaga kepercayaan ini. Sebab tidak mungkin BKN mengizinkan kami melaksanakan SKD CPNS secara mandiri kalau sarana prasarana tidak memadai,” tegas Bupati Surunuddin.
Kepercayaan BKN terhadap Pemda Konsel itu juga tak lepas dari komitmen Bupati Surunuddin yang menyiapkan infrastruktur memadai. “Sehingga agenda agenda apapun itu kami siap melaksanakannya,” imbuh Bupati Surunuddin didampingi Sekda Konsel Hj.St.Chadidjah, Kepala BKPSDM Pujiono, dan beberapa pimpinan OPD.
Tak heran jika, Pemkab Konsel mendapatkan penghargaan dari BKN RI atas pelaksanaan seleksi dengan sistem CAT bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemkab Konsel.
“Setiap tahun kita selalu melakukan perbaikan segala hal yang masih menjadi kekurangan. Setiap pelaksanaan seleksi selalu di evaluasi dan perbaikan terus menerus agar lebih baik,” kata Bupati Surunuddin.
Bupati Konsel 2 periode itu mengakui tidak ada yang sempurna, untuk itu evaluasi selalu dilakukan demi memberikan yang terbaik bagi peserta yang menjalani tes di daerah tersebut. “Dari 17 kabupaten/kota di Sultra, Kabupaten Konsel masih dipercaya melaksanakan seleksi secara mandiri. Kepercayaan dari BKN ini harus dibuktikan dengan hasil yang maksimal,” terang Bupati Surunuddin.
Ia berharap seleksi yang dilaksanakan secara mandiri tersebut menghasilkan PNS yang kompeten, berintegritas, dan berdedikasi tinggi. Bupati Surunuddin juga berharap seleksi ini dapat menjaring individu yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga komitmen dalam melayani masyarakat dan memajukan Konsel.
“Kami berharap hasil seleksi ini akan melahirkan para ASN yang berkualitas dan profesional, sehingga bisa mendukung programprogram pemerintah dalam melayani dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dan bagi yang yang belum berhasil lolos, silahkan persiapkan diri dan ikut lagi kesempatan berikutnya,” tandas Bupati Surunuddin.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konsel, Pujiono mengatakan Konsel satu-satunya daerah dari 17 kabupaten/kota di Sultra yang dinilai layak dan diberi kepercayaan oleh BKN untuk melaksanakan seleksi secara mandiri
“BKN punya penilaian tersendiri, mulai dari fasilitas, kesiapan, dan lain-lain. Dan kali ini, kita diberi kepercayaan,” imbuhnya.
Pujiono merinci kuota CPNS yang disediakan sebanyak 239 formasi. Rinciannya, tenaga teknis 200 formasi, dan tenaga kesehatan 39 formasi. Adapun jumlah total pelamar CPNS sekira 1.704 orang. Pelamar tenaga teknis sebanyak 1.576 orang, pelamar khusus disabilitas 7 orang, dan tenaga kesehatan 121 orang. Pelamar yang lolos administrasi sebanyak 1.633 orang dan 71 orang tidak lolos administrasi.
“Peserta yang mengikuti seleksi SKD sebanyak 1.633 orang. Terbagi di beberapa titik. Peserta tes di titik lokasi mandiri BKN sebanyak 80 orang, peserta tes di titik lokasi mandiri Konawe Selatan sebanyak 1.549 orang. Dan peserta yang menggunakan nilai SKD tahun 2023 sebanyak 4 orang. Jumlah peserta per sesi tes sebanyak 70 orang, jumlah sesi per hari yakni 4 sesi,” pungkas Pujiono. (ndi/b)