Tuntaskan Monev, Pantau Perkembangan Tiga Bulan ke Depan

  • Bagikan
SELESAIKAN MONEV : Bupati Konawe Selatan, H. Surunuddin Dangga, menutup rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta sosialisasi netralitas ASN pada seluruh kecamatan. Ia terakhir mengunjungi Kolono dan Kolono Timur. (DINAS KOMINFO KABUPATEN KONAWE SELATAN FOR KENDARI POS)
SELESAIKAN MONEV : Bupati Konawe Selatan, H. Surunuddin Dangga, menutup rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta sosialisasi netralitas ASN pada seluruh kecamatan. Ia terakhir mengunjungi Kolono dan Kolono Timur. (DINAS KOMINFO KABUPATEN KONAWE SELATAN FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) pencegahan tengkes (stunting), pengentasan kemiskinan ekstrem, serta sosialisasi netralitas ASN pada seluruh kecamatan dituntaskan Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga. Setelah sebulan penuh melakukan kunjungan, Surunuddin mengakhirinya di Kecamatan Kolono dan Kolono Timur.

“Ini merupakan kecamatan ke-24 dan 25 yang kami kunjungi. Dengan pola ini, kami berharap Konawe Selatan bisa mencapai target zero stunting. Kami akan melakukan pengecekan perkembangan di setiap kecamatan tiga bulan ke depan,” tegas Surunuddin, kemarin.

Didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekab) Hj. St. Chadidjah, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Konsel-1 itu memastikan komitmennya dalam mengawal dan merealisasikan program-program strategis tersebut.

“Pencegahan stunting penting dilakukan sejak awal kehamilan, terutama bagi para ibu dan calon pengantin. Segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat. Camat dan kepala Puskesmas kami perintahkan untuk mendata masyarakat yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan agar mereka mendapatkan akses layanan tersebut,” instruksi Surunuddin.

Diakui, kemiskinan berkontribusi terhadap masalah tengkes. Ia mengapresiasi Kecamatan Kolono yang tercatat bebas dari kemiskinan ekstrem. “Namun, tetap perlu menjaga kondisi sanitasi yang baik, karena hal ini sangat mempengaruhi kesehatan anak-anak kita,” sambungnya.

Sayangnya, hingga September lalu tercatat ada 106 Balita kategori tengkes. Sementara di Kecamatan Kolono Timur, terdapat 34 Balita yang masih stunting dan ada delapan kepala keluarga kategori miskin ekstrem.

Selama kunjungan, Bupati menginstruksikan kepala-kepala OPD untuk menyalurkan bantuan susu dan vitamin kepada balita penderita, serta beras hingga peralatan perikanan juga pertanian kepada keluarga kurang mampu dalam usia produktif. (c/ndi)

  • Bagikan