KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kota Kendari mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,71 persen pada Oktober 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,67. Hal ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari dalam rapat yang dihadiri oleh Asisten II Setda Kota Kendari, Jahudding, kemarin.
Kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman dan tembakau, perlengkapan rumah tangga, kesehatan, rekreasi, pendidikan, penyediaan makanan dan minuman!serta restoran, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya, menjadi penyebab utama inflasi.
"Terjadinya penurunan harga di pasar biasanya bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan, hal ini diharapkan tidak berdampak negatif," ujar Jahudding.
Menanggapi inflasi yang terjadi, Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari akan melaksanakan program pangan murah sebagai langkah strategis untuk menekan harga dan menstabilkan inflasi.
"Program dari Dinas Ketahanan Pangan akan meluncurkan program pangan murah serta memberikan perhatian pada Pasar Wua-wua agar bisa dihidupkan kembali seperti dulu,” ungkap Jahudding.
“Pangan murah diharapkan dapat disertai iklan untuk menarik kembali pengunjung ke pasar yang sepi. Dinas Ketapang juga akan fokus untuk menghidupkan kembali Pasar Wua-wua, yang dulunya ramai pengunjung,” pungkasnya. (c/ags)