KPU Belum Jadwalkan Debat Publik Calon Tunggal

  • Bagikan
Ketua KPU Mubar, La Tajudin. (IST)
Ketua KPU Mubar, La Tajudin. (IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muna Barat (Mubar) hanya diikuti satu pasangan calon (Paslon). Kendati demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mubar tetap akan melaksanakan debat publik calon bupati dan wakil bupati sesuai ketentuan. Hanya saja dalam pelaksaanya debat publik calon tunggal berbeda dengan debat yang ikuti lebih dari satu Paslon.

“Dabat satu Paslon berbeda dengan yang lebih dari satu Paslon. Kalau yang satu Paslon, diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan programnya lalu ditanya oleh panelis. Jadi yang bertanya adalah panelis dan Paslon menjawab,” kata Ketua KPU Mubar, La Tajudin saat ditemui di kantornya.

Lanjutnya, dalam skema debat publik Paslon tunggal tidak ada tanya jawab antar Paslon, karena hanya satu Paslon. Akan tetapi paparan visi misi serta program Paslon diuji oleh tim panelis melalui pertanyaan yang diberikan kepada calon bupati dan wakil bupati. “Tim panelis yang akan dilibatkan dalam debat nanti sebanyak lima orang,” ucapnya.

Saat ini, KPU Mubar sedang menyiapkan pelaksanaan debat publik. Agenda awal pelaksanaan debat Rabu (30/10) bergeser karena adanya agenda tahapan lain yang harus diikuti dan kembali dijadwalkan awal November. Hanya saja saat ini KPU Mubar kesulitan mencari tempat pelaksanaan debat yang memadai dari sisi gedung dan jaringan internet di wilayah Mubar. Makanya saat ini KPU melakukan koordinasi dengan pihak Bawaslu, tim Paslon, Kepolisian dan Forkopimda lainnya dalam rangka dukungan fasilitas yang ada di Mubar untuk peyelenggaraan debat.

“Memang sesuai ketentuan PKPU nomor 13, debat kandidat diutamakan di Satuan Kerja (Satker) masing-masing.

Tetapi kendala yang kami dapat adalah kesulitan mencari tempat. Jaringan internet tidak memadai sehingga hal ini bisa menjadi hambatan pada saat pelaksanaan debat. Kita khawatir jangan sampai sementara debat berlangsung tiba-tiba jaringan terputus, karena ini kita tayangkan secara live di salah satu TV nasional,” ungkap La Tajudin.

Mantan Sekum KAHMI Mubar itu menambahkan, untuk durasi pelaksanaan debat direncanakan satu jam (60 menit). Namun untuk pastinya masih akan dikoordinasikan. Yang pasti KPU Mubar menginginkan pelaksanaan penyiaran debat memberi output yang baik dan bisa disaksikan oleh masyarakat Mubar baik secara langsung maupun melalui stasiun TV. “Kami berharap melalui debat ini bisa mendorong angka partisipasi pemilih. Sehingga kami harapkan penayangan debat ini bisa disaksikan baik masyarakat Mubar yang ada di daratan, pesisir, maupun di kepualauan,” tandasnya. (ahi/b)

  • Bagikan

Exit mobile version